PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Tes seleksi calon perangkat di Desa Karangan, Badegan, Ponorogo pada Rabu (11/12), batal digelar. Hal ini karena diduga kades dan panitia tidak transparan.
Tercatat, ada 13 peserta tes seleksi calon perangkat desa yang nanti akan mengisi 3 jabatan, yakni Kamituwo, Kaur Perencanaan, dan Kasi Kesejahteraan.
Baca Juga: Pemdes Lobuk Raih Juara 4 Lomba Desa Tingkat Provinsi
Sebelum dilakukan tes, para peserta melakukan interupsi dan meminta kejelasan kepada panitia agar pelaksanaan seleksi ini ditunda, dan memohon untuk soal tes diganti yang baru. Hal tersebut dilakukan karena sebelum seleksi tes dilakukan, tersiar kabar bahwa pengisian perangkat desa sudah ditentukan dan dikondisikan oleh panitia dan kades.
"Yang jelas tes seleksi perangkat desa terjadi gelagat tidak baik dan tidak transparan. Kami meminta agar tes seleksi perangkat desa diulang dengan soal yang baru dan mengganti panitia," ujar Dwi Ambar Rukmo, salah satu calon perangkat desa.
"Gimana desa ini mau maju, kalau panitianya saja sudah seperti itu, tidak transparan," cetusnya.
Baca Juga: Sunat BLT DD, Kasun di Ponorogo Akhirnya Minta Maaf
Dari 13 peserta beserta pengawas di hadapan camat, panitia, dan kades, akhirnya disepakati bahwa tes yang sejatinya digelar pada hari ini dibatalkan dan diulang pada tahun 2020.
Sementara itu, Marno selaku anggota Komisi A DPRD Ponorogo setelah mendapat informasi tersebut langsung sidak menuju Balai Desa Karangan. "Kami sangat menyesalkan dengan adanya dugaan kecurangan yang telah dilakukan oleh para panitia pelaksana itu di daerah saya sendiri, terlebih di wilayah Desa Karangan," sesalnya.
Untuk itu ia meminta untuk pelaksanaan tes seleksi perangkat desa pada tahun yang akan datang, panitia betul-betul bisa bertindak dan bersikap transparan. "Juga tidak mementingkan kepentingan pribadi maupun golongan serta jujur dalam menyampaikan amanah agar tidak terjadi gesekan di masyarakat," pintanya. (nov/ian)
Baca Juga: Galakkan Kerja Bakti Serentak, Bupati Sugiri Sancoko Gelar Aksi Blusukan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News