GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPC PKB dan DPC PDIP Kabupaten Gresik dipastikan bakal berkoalisi menghadapi Pilbup Gresik 2020. Hari ini (18/12), para petinggi PKB dan PDIP Gresik menggelar deklarasi koalisi program kerakyatan di Rumah Makan Joyo Hartono, Jalan Raya Lamongan Kecamatan Kebomas.
"Deklarasi antara PKB dan PDIP ini sebagai embrio menyongsong Pilbup Gresik 2020," ujar Sekretaris DPC PDIP Gresik, Noto Utomo kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (18/12).
Baca Juga: Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus
Menurut Noto, deklarasi ini baru sebatas membahas formula program kerakyatan yang bakal diperjuangkan oleh PKB dan PDIP pada lima tahun mendatang. Sementara untuk penentuan bakal calon bupati (bacabup) maupun bakal calon wakil bupati (bacawabup) belum dibahas secara spesifik.
Noto berharap, deklarasi nanti tidak hanya berhenti dalam kesepakatan menentukan program kerakyatan songsong Pilbup Gresik 2020-2025. Namun, juga mewujudkan calon yang diusung dari PKB dan PDIP sesuai dengan komposisi perolehan kursi di DPRD.
"Ya PDIP akan realistis jika disodorkan calon yang diusung. Kalau PKB sangat realistis dengan kekuatan 13 kursi mengambil jatah bacabup, sementara PDIP dengan 6 kursi juga sangat masuk akal mengambil posisi bacawabup," terang Ketua Fraksi PDIP DPRD Gresik ini.
Baca Juga: Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar
Noto menyatakan PDIP telah menyiapkan sejumlah bakal calon yang akan diusung berdasarkan hasil penjaringan. Untuk bacabup di antaranya, Moh. Qosim, Ahmad Nadir, Asluchul Alif, Achmad Nadlir, Tri Putro Utomo, Ahmad Effendy Noor, Muhammad Sukoiri, dan sejumlah nama lainnya.
Sementara bacawabup di antaranya, Anis Ambiyo Putri, Siti Muafiyah, Muhammad Nuh, dan lainnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News