GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ikan-ikan yang ada di Kali Lamong terpantau mabuk dan mati, Minggu (22/12) sore. Kuat dugaan, ikan itu tiba-tiba mati karena habitat mereka tercemar.
Ikan-ikan yang mabuk itu di antaranya tampak di wilayah Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas. "Bisa tercemar limbah industri yang dibuang ke Kali Lamong atau limbah lain," ujar Kades Sukorejo Fathur Rohman saat dikonfirmasi terkait mabuknya ikan-ikan di Kali Lamong.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Menurut dia, ikan-ikan itu diketahui mabuk dan mati oleh warga Desa Sukorejo yang mayoritas nelayan. Ikan yang mati itu beraneka jenis dan berbagai ukuran. "Ikan yang mabuk dan mati ditemukan di permukaan Kali Lamong yang terhubung ke laut lepas. Masyarakat kami sebagai bagian masyarakat pesisir sangat paham cuaca dan tabiat ikan, perkiraan kami ikan mabuk ini karena air Kali Lamong tercemar limbah," terang Rohman.
Ia mengaku belum mengetahui biang pencemaran Kali Lamong secara pasti. "Sudah kami sampaikan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH)," katanya.
Rohman menduga ikan-ikan itu mabuk dan mati akibat air Kali Lamong terkena lindi TPA Benowo, atau tercemar dari limbah industri yang berada di sepanjang muara. "Kan banyak itu dari industri yang berjajar di sepanjang pesisir pantai dan air tercemar masuk ke Kali Lamong hingga beberapa kilometer," cetusnya.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Mabuknya ikan-ikan ini dimanfaatkan masyarakat. Seketika, mendadak banyak warga yang menjadi pengumpul ikan mabuk. Bahkan, ada nelayan yang kurang dari 1 jam perahunya sudah dipenuhi ikan.
"Banyak dari ikan yang mati sudah bau, sementara ikan yang masih mabuk kita tangkap dan dijual. Ada dugaan pipa bocor di tepi Kali Lamong. Kasus ini adalah kali kedua tahun ini," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News