Gamal Albinsaid Jadi Wali Kota, BPJS Kesehatan Kelas 3 Mandiri Dibayari

Gamal Albinsaid Jadi Wali Kota, BPJS Kesehatan Kelas 3 Mandiri Dibayari Gamal Albinsaid (kiri) dalam satu kegiatan di Surabaya, beberapa waktu yang lalu. Foto : dok

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kandidat Wali Kota Surabaya, Gamal Albinsaid kembali menawarkan programnya untuk Kota Surabaya pasca kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini.

Setelah menawarkan Impact, program pemberdayaan pengangguran agar bisa berwirausaha, kali ini Gamal menawarkan "BPJS Kesehatan Kelas 3 Mandiri Dibayari".

Baca Juga: Mahasiswa dari Madiun Bagikan Pengalaman Bergabung dengan JKN: Lebih Tenang Hadapi Biaya Kesehatan

Gagasan ini terinspirasi saat Gamal bertemu Nafiah, seorang ibu berusia 57 tahun di pinggiran Kota Surabaya yang menderita kanker darah sejak Juni 2019, Sabtu (21/12) lalu.

"Beliau berharap saya bisa menghadirkan bantuan untuk pembiayaan kesehatan," kata Gamal kepada wartawan di Surabaya, Senin (23/12) petang.

Ibu Nafiah, menurut Gamal, adalah satu di antara banyak warga yang membutuhkan bantuan pembiayaan kesehatan.

Baca Juga: Meskipun Terlindungi Program JKN, Mahasiswi dari Malang ini Tak Lengah Menjaga Kesehatan

"Selama berkeliling Surabaya untuk mendengarkan masalah dan harapan warga, banyak sekali warga yang mengeluhkan iuran BPJS Kesehatan dan kenaikannya," ucap Gamal.

Merujuk hasil sebuah penelitian, lanjut Gamal, kemampuan warga untuk membayar (ability to pay) iuran adalah Rp 16.571, sedangkan kemauannya (willingness to pay) adalah Rp 12.485.

Karena itu, iuran BPJS Kesehatan kelas 3 sebesar Rp 25.500 dan kenaikannya menjadi Rp 42 ribu di atas kemampuan dan kemauan masyarakat.

Baca Juga: Polri Uji Coba Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM di Malang Raya

"Hari ini kita saksikan, banyak warga berbondong-bondong ke kantor BPJS Kesehatan untuk turun kelas," katanya.

"Rakyat yang tidak miskin, bukan berarti dia mampu membayar iuran BPJS Kesehatan. Tapi BPJS Kesehatan yang hadir untuk meringankan warga, iurannya mulai terasa membebani warga," imbuhnya.

Bagi Gamal, kesehatan merupakan hak asasi manusia dan bagian dari kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita Bangsa Indonesia.

Baca Juga: Sinergi BPJS Kesehatan dan Poltekkes Malang Sukseskan Program JKN

Sebagaimana layanan pendidikan wajib belajar yang gratis, maka kini kesehatan sebagai kebutuhan dasar warga sudah waktunya mendapatkan jaminan dari pemerintah.

Nah, setelah berdiskusi dengan masyarakat, BPJS Kesehatan, Puskesmas, Dinas Kesehatan, serta melakukan survei di berbagai kota lain dan simulasi APBD, Gamal berkomitmen menghadirkan komitmen kebaikan untuk Kota Surabaya, yakni siap menghadirkan program: BPJS Kesehatan Kelas 3 Mandiri Dibayari.

“Saya tidak rela ayah dan ibu di rumah terbebani, karena harus membayar iuran BPJS Kesehatan di luar kemauan dan kemampuannya,” katanya.

Baca Juga: Rasakan Manfaat JKN Usai Kecelakaan, Peserta Asal Malang ini Ajak Terapkan Pola Hidup Sehat

“Saya tidak rela anak-anak di rumah, kesehatannya dikorbankan karena ketidakmampuan orang tuanya membayar iuran BPJS Kesehatan,” imbuhnya.

Apakah ini realistis dan bisa diimplementasi? "Pertama, kami sudah melakukan simulasi APBD dan pembiayaan alternatif, ini sangat realistis untuk diimplementasi," kata Gamal.

Kedua, lanjutnya, iuran BPJS Kesehatan yang dibayarkan tidak akan bergantung pada APBD. "Kami akan berinovasi dan berkolaborasi melalui pembiayaan alternatif lain," ujarnya.

Baca Juga: Peserta JKN di Malang Rasakan Manfaat Nyata Layanan PANDAWA

Ketiga, tanpa menunggu menjabat, Gamal bahkan sudah berjuang membantu puluhan ribu pasien untuk mendapatkan layanan kesehatan. Dengan menjadi wali kota, dia yakin bisa membantu jutaan warga.

“Dengan ini, saya ingin memberikan ketenangan kepada warga, karena saya yakin kesehatan adalah hak semua warga Surabaya,” tuntasnya. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO