BANGKALAN, BANGSAONELINE.com - Anggota DPR RI Komisi V H. Syafiuddin, S.Sos menggelar silaturrahim dan dialog bersama pendamping desa se-Kabupaten Bangkalan di Gedung PKPN, Rabu (25/12).
Dialog yang digelar ini dalam rangka reses tahun 2019. Dalam kesempatan itu, Syafiuddin meminta pendamping desa ikut membantu membangun desa sesuai tugasnya. Di antaranya, dengan memberikan pencerahan serta inovasi yang bermanfaat untuk pemberdayaan desa.
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi
"Sebagai mitra Kemendes, saya sebagai anggota Komisi V memperjuangkan pendamping desa agar tetap terus langgeng. Jangan sampai dihapus, karena ada partai tertentu ingin menghilangkan pendamping desa," ungkap politikus PKB ini.
Bahkan tidak hanya berjuang mempertahankan keberadaan pendamping desa, Syafiuddin mengatakan pihaknya telah berjuang untuk menambah porsi anggaran agar jumlah pendamping desa bisa ditambah. "Ini bagian dari janji dan fokus saya untuk memperjuangkan pendamping desa. Apalagi saya memang anak desa, selain dapil saya," jelasnya.
Tidak hanya itu, Syafiuddin juga berjanji akan membahas pendeknya kontrak, gaji, dan sekretariat untuk pendamping desa melalui komisi.
Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati
"Seperti saya suarakan kepada Kemendes, seharusnya ada satu desa satu pendamping, karena saat ini satu pendamping masih untuk 2-3 desa. Kurang 30 ribu pendamping desa untuk mewujudkan satu pendamping satu desa," sambungnya.
Sementara Tenaga Ahli Pedamping Desa Zainul Nashin mengapresiasi Syafiuddin yang mengajak pendamping desa untuk dialog.
Total ada sebanyak 137 Pendamping Desa se-Kabupaten Bangkalan dengan 6 Tenaga Ahli (TA) kabupaten. (uzi/ian)
Baca Juga: UTM Kawal Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswi Fakultas Pertanian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News