Pemkab Mojokerto Gelar Dzikir Taubatan Nasuha Bersama GP Ansor

Pemkab Mojokerto Gelar Dzikir Taubatan Nasuha Bersama GP Ansor Bupati Mojokerto. (paling depan, empat dari kiri). foto: Agus/Harian Bangsa

MOJOKERTO (BangsaOnline) - Bertempat di Halaman Makam Troloyo Desa Sentonorejo Trowulan Kamis, 11 Desember 2014, berlangsung agenda rutin religi Dzikir Taubatan Nasuha. Kegiatan tersebut diawali dengan Pengukuhan Anak Cabang dan Pengurus Cabang Rijalul Ansor se-Kab. Mojokerto oleh Ketua GP Ansor Kab. Mojokerto, Dr. Puurwanto, MHi.

Dalam pembukaan tersebut Dr. Purwanto menyerukan ikrar bersama bahwa, pengurus Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor yang dipimpin Grakan Pemuda Ansor akan memperjuangkan dan melaksanakan ajaran islam Ahlul Sunnah Wal Jama’ah Annadliyah didalam Negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik

"Selama memegang jabatan akan menjaga nama baik dan muru’ah organisasai dan tidak sekali-kali melukan hal yang merendahkan martabat organisasi.  Dan senantiasa taat pada ulama sebagai filter pembimbing", ujarnya dalam pembukaan tersebut.

Dihadiri Bupati MKP, Assisten, SKPD, Forpimda, para ulama’, pimpinan pondok pesantren dan GP Ansor se Kab. Mojokerto Lebih Kurang 1.000 orang, Ketua GP Ansor, Dr. Purwanto, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah Kab. Mojokerto yang mana GP Ansor diberi kepercayaan untuk menghidupkan majelis dzikir rijalul Anshor di tiap-tiap kepengurusan dari cabang sampai ranting.

Rijalul Anshor Majelis Dzikir adalah sebagai wadah bersatunya ulama’-ulama’ muda, para Gus, para Ustadz, para Kyai muda dan para ahli agama yang notabene mereka adalah Ahlul Sunnah Wal Jama’ah.

Baca Juga: Di Hadapan Mendagri, Anggota DPR RI Ungkap Tumpukan Uang dan Pelanggaran ASN dalam Pilbup Mojokerto

Selanjutnya Pengurus Ansor Jatim, H. Agus Salam menambahkan, ada tiga tugas utama yang diemban Rijalul Ansor antara lain, harus bisa menjamin, memelihara, menjaga Ahlul Sunnah Wal Jama’ah dari tingkatan cabang sampai tingkatan ranting. Yang kedua, didalam kegiatannya harus bisa mensiarkan ajaran-ajaran. Amalan-amalan dari Ahlul Sunnah Wal Jama’ah. Yang Ketiga, harus tetap menjaga gerakan islam di Kab. Mojokerto yang cinta damai dan menolak gerakan islam yang sarat dengan nuansa-nuansa kekerasan.

Dikesempatan yang sama, Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa (MKP), memberikan sambutan bahwa acara tersebut sangat bermanfaat untuk mengingatkan kita terhadap kesalahan selama hidup kita baik yang disengaja maupun tidak.

"Acara semacam ini tentunya sangat penting bagi kita untuk membersihkan hati, jiwa dan pikiran", kata MKP saat sambutan.

Baca Juga: Pemkab Mojokerto Kebut Pembangunan Jembatan

Ia juga menambahkan, kehadiran Majelis Dzikir Rijalul Ansor di penghujung tahun 2014 tentunya akan lebih mennghidupkan kegiatan religi di Kab. Mojokerto di tahun berikutnya. Acara diakhiri Tauziah yang disampaikan oleh, KH. Muhajir dari Mojokerto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO