PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Musim penghujan, harga tembakau di pasaran terjun bebas. Bahkan harganya hingga Rp 50.000 per-1/5 kg (tampang). Hal ini disampaikan salah seorang pedagang tembakau, Abd Rosid asal Desa Wonomerto, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.
“Sekarang harganya Rp 50 ribu dari harga sebelumnya Rp 150 ribu,” keluhnya kepada wartawan, Jumat (3/1).
Baca Juga: Paguyuban Petani Tembakau se-Madura Siap Menangkan Khofifah-Emil dengan Suara 90 Persen
Harga Rp 50 ribu tersebut, kata dia, jenis tembakau yang sudah kualitas super. Sedangkan tembakau yang ukurannya standar sebesar Rp 25 ribu per-1/5 kg.
“Tembakau yang kualitas rendah hanya Rp 15 ribu,” katanya.
Dia menjelaskan, salah satu faktor penyebab turunnya harga tersebut, karena melimpahnya stok lama yang tidak terjual. Sehingga berpengaruh terhadap harga di pasaran. “Jadi faktornya bukan karena musim hujan,” tandasnya.
Baca Juga: Ratusan Kelompok Tani Tembakau di Blitar Dapat Bantuan Alat Senilai Rp2 Miliar dari DBHCHT
Rosid menambahkan, untuk mengatisipasi anjloknya harga tembakau itu, butuh keterlibatan pemerintah dengan mencarikan terobosan baru.
“Upaya terobosan itu dengan mencarikan pangsa pasar baru. Sehingga harga tembakau bisa normal kembali,” pungkasnya. (prb1/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News