PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Musim penghujan, harga tembakau di pasaran terjun bebas. Bahkan harganya hingga Rp 50.000 per-1/5 kg (tampang). Hal ini disampaikan salah seorang pedagang tembakau, Abd Rosid asal Desa Wonomerto, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.
“Sekarang harganya Rp 50 ribu dari harga sebelumnya Rp 150 ribu,” keluhnya kepada wartawan, Jumat (3/1).
Baca Juga: Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu
Harga Rp 50 ribu tersebut, kata dia, jenis tembakau yang sudah kualitas super. Sedangkan tembakau yang ukurannya standar sebesar Rp 25 ribu per-1/5 kg.
“Tembakau yang kualitas rendah hanya Rp 15 ribu,” katanya.
Dia menjelaskan, salah satu faktor penyebab turunnya harga tersebut, karena melimpahnya stok lama yang tidak terjual. Sehingga berpengaruh terhadap harga di pasaran. “Jadi faktornya bukan karena musim hujan,” tandasnya.
Baca Juga: Luncurkan Program GEMA, Pj Gubernur Jatim Dorong Inovasi Pengembangan Tembakau, Kopi, dan Kakao
Rosid menambahkan, untuk mengatisipasi anjloknya harga tembakau itu, butuh keterlibatan pemerintah dengan mencarikan terobosan baru.
“Upaya terobosan itu dengan mencarikan pangsa pasar baru. Sehingga harga tembakau bisa normal kembali,” pungkasnya. (prb1/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News