Petani Tembakau Rasakan Manfaat Berdirinya Pabrik Rokok Lokal di Sumenep

Petani Tembakau Rasakan Manfaat Berdirinya Pabrik Rokok Lokal di Sumenep Petani tembakau di Sumenep saat hendak menjemur hasil panennya

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Berdirinya perusahaan-perusahaan rokok di Sumenep, semakin memberikan manfaat bagi para dan masyarakat.

Salah seorang asal Kecamatan Pakandangan, Maimunah, mengaku telah merasakan manfaat besar dari keberadaan sejumlah perusahaan di Sumenep.

Baca Juga: Anggota DPRD Sumenep Ingatkan Agar Raperda KDRT Segera Dibahas Bersama Pemda

Menurut Maimunah, kehadiran perusahaan telah membantu meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Sebab, perusahaan yang secara konsisten membeli hasil panen petani, berdampak pada harga tembakau yang lebih stabil dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini berbeda dari sebelumnya, di mana harga tembakau sering kali mengalami fluktuasi yang merugikan petani.

Bahkan, Maimunah bisa melunasi utang-utangnya dan membeli lahan untuk bertani dari hasil penjualan tembakau di tahun 2024.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu

"Alhamdulillah, sekarang saya bisa melunasi utang-utang yang dulu membebani. Bahkan bisa membeli lahan sendiri. Semua ini berkat perusahaan yang membeli tembakau kami dengan harga yang layak," kata Maimunah.

Menurutnya, dengan adanya dukungan dari perusahaan , di Sumenep kini bisa memiliki harapan lebih besar untuk masa depan yang lebih baik. Ia berharap perusahaan terus beroperasi dan mendukung para petani di Sumenep.

"Kami sangat berharap perusahaan ini bisa terus berkembang dan tetap membeli tembakau kami, sehingga kesejahteraan petani semakin meningkat," harapnya.

Baca Juga: Kepala DPUTR Sumenep Yakin Proyek Gedung DPRD Selesai Tepat Waktu

Sementara itu, Anggota Komisi II , H. Masdawi, menilai keberadaan perusahaan telah berkontribusi dalam menjaga stabilitas harga tembakau serta meningkatkan ekonomi petani di Sumenep.

Menurut Masdawi, sebelum adanya perusahaan , petani kerap mengalami ketidakpastian harga yang merugikan mereka.

Sementara, dalam tiga tahun terakhir, harga tembakau tetap stabil. Hal itu, memungkinkan petani menikmati peningkatan pendapatan.

Baca Juga: Paguyuban Petani Tembakau se-Madura Siap Menangkan Khofifah-Emil dengan Suara 90 Persen

Politikus Partai Demokrat itu menerangkan, selain stabilitas harga, peningkatan produksi tembakau juga menjadi indikator dampak positif dari perusahaan .

Masdawi menyebutkan bahwa produksi tembakau yang sebelumnya sekitar 3.000 ton, kini telah meningkat.

"Ini terjadi karena perusahaan memiliki kebutuhan besar akan bahan baku tembakau, sehingga petani semakin terdorong untuk meningkatkan hasil panen mereka," tandasnya. (aln/van)

Baca Juga: Ratusan Kelompok Tani Tembakau di Blitar Dapat Bantuan Alat Senilai Rp2 Miliar dari DBHCHT

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO