Koordinator
Relawan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten
Banjarnegara, Awaluddin mengatakan, sejumlah korban longsor yang
ditemukan berada di jalan utama Dusun Jemblung, Desa Sampang.
Jalan
tersebut menjadi akses terpadat karena menghubungkan jalur
Banjarnegara-Kalibening, Banjarnegara-Pekalongan, dan
Banjarnegara-Dieng. Kini, longsor membuat 500 meter jalan itu lumpuh
tertimbun.
Menurut
Awaluddin, dari 18 korban yang ditemukan, 10 diantaranya berada di
dalam satu mobil Mitsubishi Colt. Mereka adalah warga Dusun Genting,
Desa Grogol, Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara dan semuanya berusia
paruh baya. "Mereka habis menengok orang sakit," kata Awaluddin kepada
Tempo, Sabtu 13 Desember 2014.
Selain
itu, ada tiga mobil lain yang terjebak timbunan longsor dan seluruh
penumpangnya tewas. Awaluddin menduga para korban tewas di jalan karena
kondisi jalan desa saat itu tengah macet dan mereka tak bisa menghindar
dari luruhan material tanah, lumpur, batu setinggi kurang lebih 40
meter.
Dari
18 korban tewas yang dievakuasi dari jalan di pinggir Dusun Jemblung
itu, ada satu yang belum teridentifikasi. Ciri-ciri korban ini adalah
berusia paruh baya, memakai dua cincin akik di tangan kanan dan kiri,
berkumis tipis, dan kulit sawo matang. "Pakaiannya terlepas semua, jadi
tak ada identitasnya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News