Atasi Stunting, Wali Kota Batu Undang Ahli Gizi

Atasi Stunting, Wali Kota Batu Undang Ahli Gizi Wali Kota Batu didampingi Wawali Batu memimpin rakor penanggulangan kasus stunting di Kota Batu.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan Stunting di Kota Batu di ruang rapat utama lt.5 Gedung A Balaikota Among Tani, Kota Batu, Rabu (8/1).

Wali Kota Batu Dra.Hj.Dewanti Rumpoko mengatakan, pihaknya langsung turun ke lapangan mengingatkan masyarakat ketika ada berita atau data tentang kasus stunting. Pasalnya, kasus ini sangat mengkhawatirkan. Bahkan, terkait kasus ini, tahun lalu, syarat tinggi badan anggota Paskibra Kota Batu sudah diturunkan 2 cm.

Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan

"Kita harus jemput bola, terutama untuk posyandu balita harus rutin. Saya minta ibu yang ada di Kota Batu menjadikan anak anak kita tumbuh secara optimal. Jadi kita harus bekerja sama dengan dinas terkait. Dan sekolah setiap minggunya diwajibkan memberi makan berupa telur kepada para peserta didiknya," ujar Dewanti.

Kepala Dinas Kesehatan drg.Kartika T dalam laporannya mengatakan, diperlukan road map yang jelas untuk menanggulangi masalah stunting di Kota Batu.

"Dinas Kesehatan sudah membentuk satgas untuk membantu tugas dan fungsi tenaga ahli gizi yang ada di puskesmas. Berbagai cara sudah dilakukan antara lain workshop pemberian makanan balita dan anak, survei balita stunting kerja sama dengan poltek kesehatan malang," ujarnya.

Baca Juga: Peringati Hakordia, Pj Wali Kota Batu Minta Sektor Pendidikan Tumbuhkan Budaya Antikorupsi

Di samping itu, kata dia, Dinkes juga telah bekerja sama dengan Kemenag Kota Batu dengan program smart catin serta orientasi antropometri dalam rangka pemetaan stunting. Selain itu, workshop sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), pemeriksaan kualitas air dan jamban, koordinasi lintas sektor, refreshing taman posyandu, pemantapan desa siaga, gerakan pekerja perempuan sehat produktif (GP2SP) dan kerja sama dengan Jatim Park. 

Hadir dalam rapat koordinasi ini, Kabag Humas Suliyanah, Anggota PKK dan Dharma Wanita Kota Batu, Ahli gizi dan dokter anak RS.Hasta Brata dan Karsa Husada, Perwakilan rumah sakit, Perwakilan rotary club, IDI Batu, Pokja penanggulangan stunting Kota Batu, muslimat / Fatayat serta perwakilan organisasi yang terkait. (asa/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO