MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pihak Pemkot Mojokerto akhirnya berinisiatif mengevaluasi pohon raksasa yang nyangkut di Dam Telusur di Lingkungan Juritan, sejak hampir dua pekan lalu. Namun, upaya petugas Tim SAR Kota Mojokerto sepanjang Jumat (10/1) pagi hingga sore belum membuahkan hasil maksimal.
Personil gabungan dari Satpol PP Kota Mojokerto, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Relawan Birunya Cinta, Tagana, dibantu warga sekitar belum dapat mengangkat pohon keramat yang mengancam keberadaan Jembatan Juritan lantaran derasnya arus Sungai Brangkal.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
"Ada banyak kendala dalam eksekusi pohon ini. Selain debit air yang tinggi, peralatannya pun kurang memadai. Peralatan yang kami pakai di antaranya perahu karet, 2 gergaji mesin, dan tali 1/4 dim," terang Munawam, Kabid Linmas Pol PP Kota Mojokerto.
Dalam evakuasi itu, gergaji mesin milik petugas beberapa kali mengalami kerusakan. Padahal, gergaji tersebut dalam kondisi prima.
"Tentu saja gergajinya dalam kondisi prima. Namun anehnya gergaji mesin ini kerap macet," keluhnya.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ringkus Terduga Pelaku TPPO
Walau demikian, pekerjaan tersebut bukan tanpa membuahkan hasil. Petugas dapat memangkas beberapa ranting, meski hanya yang berukuran kecil saja.
Petugas tak patah arang. Mereka berjibaku sampai sore, meski menjelang malam debit air terus meningkat. Untuk mengantisipasi keadaan tidak diinginkan, maka eksekusi pohon raksasa itu pun dihentikan dan akan dikordinasikan kembali esok hari.
Hajah Eni, seorang warga setempat mengungkapkan harus ada sesajen dalam eksekusi ini. "Dam Telusur tidak bisa dianggap enteng, karena dam ini merupakan dam keramat. Oleh karenanya harus dimulai dengan doa, bahkan harus dengan sesembahan sesaji jika perlu," terang Eni.
Baca Juga: Petakan Potensi Desa, Mendes Yandri: Harus Jadi Supplier Bahan Baku Makan Bergizi Gratis
Diberitakan sebelumnya, sebuah pohon raksasa yang hanyut terbawa derasnya arus Sungai Brangkal mengancam jembatan Juritan, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto. Warga di daerah tersebut dibuat was-was oleh keberadaan pohon tua berumur ratusan tahun yang tersangkut dam Telusur tersebut.
Pohon beserta material banjir dikhawatirkan akan memotong jembatan yang menjadi akses menuju kawasan Prajuritkulon dan Trowulan. "Ada pohon besar nyangkut di dam Telusur lur," terang seorang netizen disebuah media sosial.
Besarnya material pohon yang sepertinya mempunyai nilai keramat tersebut menggugah komentar sejumlah netizen. Umumnya mereka berharap agar pohon tersebut segera dieksekusi pihak berwenang agar tak mendatangkan petaka bagi Kota Mojokerto. Sebab, pohon tersebut menyumbat hampir 1/3 sungai.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Tangkap Buron Penganiayaan
Peristiwa ini menarik perhatian sejumlah awak media. Di tempat kejadian, wartawan melihat bahwa pohon besar tersebut tercabut beserta akarnya. Akar serabut pohon jenis waru gunung inilah yang membuat pohon berdiameter sekitar dua cakupan tangan orang dewasa tersangkut di dam tersebut. (yep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News