GRESIK, BANGSAONLINE.com - Gerindra dan Demokrat menggelar deklarasi koalisi untuk menyambut Pilbup Gresik 2020. Koalisi yang diberi nama Gresik Maju itu diresmikan di Rumah Makan Joyo Hartono, Sabtu (11/1).
Dalam deklarasi ini, koalisi sepakat untuk mengusung Ketua DPC Gerindra Gresik Asluchul Alif sebagai bakal calon bupati (bacabup) Gresik 2020. Sementara untuk bacawabupnya, koalisi sepakat menyerahkannya kepada Alif untuk memilih.
Baca Juga: Ketua DPRD Gresik Lantik Wahidatul Husnah sebagai Anggota PAW Periode 2024-2029
Sementara Ketua Partai Demokrat (PD) Gresik Eddy Santoso menyatakan, koalisi dengan Gerindra akan terus berlanjut hingga ke KPU untuk pendaftaran. "Sebab sudah memenuhi persyaratan. Di mana syarat parpol pengusung harus memenuhi kuota 20 persen atau 10 kursi di DPRD. Sementara Gerindra 8 kursi dan PD 4 kursi jadi 12 kursi," jelas Ketua Fraksi Demokrat DPRD Gresik ini.
"Untuk bacawabup saya serahkan ke Mas Alif. Siapa pun bacawabupnya terserah Mas Alif," terangnya.
Eddy yakin, Asluchul Alif bisa memenangkan Pilbup Gresik 2020. "Mas Alif akan gantikan Pak Sambari. Gresik harus ada perubahan di pemerintahan," pungkasnya.
Baca Juga: Awal Kampanye di Gresik, Cabup di Malaysia, Cawabup Umroh, Tim Yani-Alif Terus Bergerak
Sementara Asluchul Alif mengungkapkan sejumlah pertimbangan yang membuat Gerindra memilih koalisi dengan Demokrat. Di antaranya, karena Partai Demokrat tak memaksakan jatah bacawabup. "Dan semua diniati untuk kemaslahatan ummat. Kami juga sepakat kalau ada yang terbukti korupsi akan potong leher," katanya.
Alif mengatakan koalisi ini sudah mendapatkan restu dari DPD Gerindra Jawa Timur dan sudah dikomunikasikan dengan DPP.
"Dalam koalisi ini, Gerindra dan PD membuka peluang lebar untuk parpol lain bergabung. Kita sudah membangun komunikasi politik dengan tiga parpol yang diikuti penjaringan yakni PDIP, Golkar, dan PPP sebelum deklarasi. Kami sudah ajak gabung, tapi belum ada respons," pungkasnya.
Baca Juga: Susunan Pimpinan DPRD Gresik: Gerindra Tunjuk Dawam, Golkar Tunjuk Nurhamim
Ada 7 nota kesepahaman yang disepakati dalam koalisi Gerindra dan Demokrat untuk kontestasi Pilbup Gresik 2020 ini.
Pertama, koalisi dalam hal ini dilaksanakan oleh Gerindra dan Demokrat. Kedua, koalisi dilaksanakan pada Pemilukada Gresik tahun 2020. Ketiga, koalisi terdiri dari dua parpol yakni Gerindra dan Partai Demokrat. Keempat, tugas dan tanggungjawab parpol tergabung dalam koalisi selanjutnya dirumuskan secara bersama sama dengan persetujuan setelah masing-masing koalisi yang tergabung partai di̇laksanakan rapat bersama dengan melibatkan pimpinan partai dan disampaikan kepada perwakilan partai koalisi yang ditunjuk sebagai LO (loisson officer) untuk ditindaklanjuti.
Selanjutnya, poin kelima, struktur keanggotaan partai koalisi dilegalisasi oleh partai dan disampaikan kepada publik sebagai informasi. Keenam, kegiatan-kegiatan yang dirumuskan dan dilaksanakan oleh koalisi maju selanjutnya dilaporkan sebagai pertanggunggjawaban kepada masing-masing. Ketujuh seluruh merupakan yang timbul dalam kegiatan anggaran dilaporkan pelaksanaan dan tanggungjawab partai koalisi dan pertanggunggjawabanya kepada partai. (hud/ns)
Baca Juga: Hadir di Rakorcab Gerindra Gresik, ini Janji Yani-Alif Jika Menang dalam Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News