BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Seekor kera ekor panjang muncul di lingkungan warga Desa Kedungbondo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di RT 19 / RW 02. Kera itu meresahkan dan menakut-nakuti warga sekitar sejak beberapa hari terakhir.
Kepala Bidang (Kabid) Penyelamatan Dinas Damkar Bojonegoro Teguh Haris menuturkan, kera itu muncul sekitar semingguan yang lalu. Sebelumnya, kera-kera itu sempat menjadi tontonan menarik warga, namun tiga hari ini kera tersebut mulai meresahkan.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
Munculnya kera ekor panjang itu sudah dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bojonegoro untuk dilakukan evakuasi. Sejak kemarin, Tim Damkar kemarin sudah melakukan pengecekan ke lingkungan warga RT 19 RW 02, namun keberadaan kera tidak ditemukan.
"Tadi pagi ada laporan lagi dari perangkat desa setempat, bahwa meminta Tim Damkar menangkap kera tersebut. Saat ini tim sedang di lokasi," jelas Teguh Haris Rabu (15/01/20) siang.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Dia belum mengetahui apakah kera tersebut milik warga yang terlepas atau memang kera liar. "Kita belum tahu liar atau milik warga, yang jelas meresahkan dan menakuti-nakuti anak kecil," ujarnya.
Teguh menambahkan, sejauh ini kera ekor panjang itu belum sampai menyerang hingga melukai warga. Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, perangkat desa meminta kera tersebut agar dilakukan penangkapan.
"Biasanya dikasih makan warga, ya pisang, nangka, dan buah-buahan lainnya. Tetapi tadi pagi pas muncul lagi sepertinya menakutkan, sehingga lapor ke Tim Damkar," ucapnya.
Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Ita, salah seorang warga menambahkan, kera tersebut belum sampai menyerang warga. Hanya saja, beberapa hari terakhir meresahkan dan sering memakan pisang milik warga. "Iya, menghabiskan buah-buahan, pisang, nangka, dan lain-lain," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News