BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pemakaman Nizar Zahro dihadiri ratusan orang, Senin (20/1) pukul 13.30 WIB tadi. Jenazah di tandu sejauh kurang lebih 3 Km berangkat dari rumah duka dari Desa Pesanggrahan sampai di Pemakaman Sunan Cendana 40 menit kemudian.
Dari ratusan orang yang ikut iring-iringan takziah dalam pemakaman Nizar Zahro, tampak sejumlah politikus dan tokoh lokal, di antaranya Ketua DPRD Bangkalan Mohammad Fahad, Ketua DPC Gerindra Bangkalan sekaligus anggota DPR RI RKH. Imron Amin (Ra Ibong), dan rombongan dari DPP Gerindra. Salah satunya adalah Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Sekjen Pengurus Pusat Satria Yoni Agus Triharto.
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
Dalam kesempatan itu, adik kandung almarhum, Khoirul Anam sempat menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat apabila Nizar Zahro semasa hidupnya mempunyai salah.
"Almarhum adalah seorang pejuang, seorang kader masyarakat Bangkalan, seorang pejuang yang betul-betul berjuang untuk masyarakat Bangkalan, bahkan Nasional. Semoga ke depan akan muncul pejuang-pejuang seperti almarhum, karena perjuangan tidak akan penah habis," ucapnya.
Di mata keluarga almarhum adalah sosok yang memberikan spirit kebangkitan keluarga. "Keluarga bangkit karena beliau (alm. Nizar Zahro)," katanya.
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
Khoirul Anam mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, bahwa almarhum meninggal sekira pukul 15.00 WIB. "Almarhum tidak punya gejala penyakit apapun. Beliau seorang yang sangat kuat, walaupun ada penyakit, beliau tetap teguh dan tegar," tuturnya.
Almarhum meninggalkan dua istri dengan 6 anak. Dari istri pertama memiliki 3 anak perempuan semua, sedangkan dengan istri kedua memiliki 3 anak, 1 perempuan dan 2 laki-laki.
Sementara Sekjen Garindra Ahmad Muzani yang hadir dalam prosesi pemakaman menyatakan pihaknya merasa kehilangan seorang tokoh di Gerindra.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dukung Pasangan Fren Pimpin Kota Kediri
"Kita kehilangan seorang sahabat yang telah banyak memberikan kontribusi pemikiran terhadap bangsa dan negara, terutama di Madura," kata Ahmad Muzanni setelah ikut mensholatkan almarhum di Masjid.
"Semoga beliau dilapangkan di kuburannya, dan diterima segala amal amalnya di sisi Allah," katanya. (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News