JEMBER, BANGSAONLINE.com - Beredarnya foto surat di media sosial (medsos) yang mengatasnamakan Pengurus Cabang Muhammadiyah Jember, bertuliskan ajakan debat terbuka kepada pimpinan Jamaah Yasinan dan Tahlil, mengundang reaksi dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember.
Didampingi Ketua MUI Jember Abdul Halim Subahar, Ketua GP Ansor Jember Ayub Djunaedi, bersama pengurus PCNU Jember bertabayyun dengan Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jember. Kegiatan yang diinisiasi oleh Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal itu dilakukan di ruang tamu Mapolres Jember, Kamis (30/1/2020) sore.
Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah Pilar Kemajuan Bangsa dan Umat
Sekretaris PCNU Jember Abdul Hamid Pujiono saat dikonfirmasi usai kegiatan Tabayyun mengatakan, pihaknya memang menginginkan segera ada klarifikasi dan pertemuan pasca beredarnya foto surat tersebut.
"Tapi setelah kemudian kami dapatkan informasi jika berita ini hoax, yang kami harapkan warga dan pengurus NU seluruhnya tetap tenang dan tidak terjadi gejolak. Jadi tidak perlu bereaksi dan ditanggapi," kata Hamid saat dikonfirmasi wartawan.
Beredarnya foto surat itu, diakui Hamid memantik reaksi keras dari para nahdliyin. "Karena pada kutipan akhir tulisan surat itu, bahasa suratnya, jika kiai kalah dalam debat, maka harus ikut Muhammadiyah. Nah ini memantik reaksi, baik telepon ataupun WA. Tapi kita minta tetap tenang, dan tahan sebentar, para kiai. Karena masih pertemuan dengan Pengurus Muhammadiyah," katanya.
Baca Juga: Menangkan Pasangan SAE, Ratusan Kader dan Pengurus DPD PAN Sidoarjo Rapatkan Barisan
Pihaknya mengaku bersyukur dengan kegiatan tabayyun tersebut, persoalan bisa diluruskan. "Persoalan ini pun kami belum ada niat lapor polisi. Tapi kita lebih berusaha menenangkan umat. Karena yang diserang itu (lewat tulisan surat itu) bukan pengurus NU, tapi ketua jemaah yasin dan tahlil itu," ulasnya.
"Namun kita tetap menunggu petunjuk Rais Syuriah NU, dan diminta tetap tenang, karena persoalan ini sudah selesai sejak dulu," sambungnya.
Baca Juga: Vinanda-Qowim Tegas Diingatkan Muhammadiyah Kota Kediri untuk Sampingkan Kepentingan Kelompok
Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Ketua PDM Jember Kusno mengaku prihatin dengan adanya foto lembaran surat tersebut.
"Bagi kami Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun. Seperti yang diajarkan umat Muhammad, karena ini menghadapi bentuk ujian, semoga kita semua selamat. Karena kita perlu berhati-hati menyikapi itu. Intinya tidak benar (foto surat itu)," ungkap Kusno.
Awal berdarnya surat itu pun pihaknya mengaku tidak tahu. "Sampai hari ini fisiknya saja saya tidak tahu. Jadi itu tidak benar, dan tidak perlu disebarluaskan. Karena ini ranah kepolisian. Namun, kami tidak ingin seperti itu (lapor polisi)," katanya.
Baca Juga: Kantor Pertanahan Kabupaten Pasuruan Jadi Tuan Rumah Monev Kanwil Jatim
"Kita yang difitnah semoga reda dan intinya yang penting kita tanggapi dengan baik. Sehingga tidak terjadi benturan, itu (pilihan) lebih elegan. Ramainya soal ini di medsos," imbuhnya. (ata/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News