KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Tekad kuat wali kota Mojokerto dalam mewujudkan Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata, mendapat apresiasi dari sejumlah elemen masyarakat Mojokerto.
Mereka menganggap bahwa Kota Mojokerto adalah bagian dari sejarah kebesaran Majapahit. Banyak peninggalan-peninggalan yang bersejarah di seluruh wilayah Mojokerto ini.
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
"Sangat brilian kalau wali kota Mojokerto mempunyai gagasan atau ide untuk menjadikan Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata," kata Priyo, salah tokoh masyarakat, Senin (3/2).
"Saya membaca dari beberapa surat kabar, Ning Ita segera membangun obyek-obyek wisata yang bernuansa Majapahitan di beberapa tempat strategis. Termasuk membangun rest area dan pusat oleh-oleh sebagai salah satu penunjang Kota Pariwisata," sambungnya.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan, pembangunan rest area pusat oleh-oleh berada di bypass Gunung Gedang. Di antara satu salah satu proyek prioritas yang mendukung Mojokerto sebagai kota pariwisata.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
Untuk pembangunan tahap pertama belum bisa langsung difungsikan tetapi di tahun kedua ini, Pemkot Mojokerto mendapatkan kucuran dana dari APBN dengan nominal yang lebih besar untuk melanjutkan rest area, dengan anggaran Rp 3,6 miliar untuk tahun 2020 ini.
Anggaran tersebut untuk melanjutkan tahap dua dan nanti juga untuk landscape taman drainase. "Kami, bersama satuan kerja terkait selalu proaktif memantau langsung.di lapangan semua bentuk pembangunan yang ada di Kota Mojokerto. Juga, untuk memastikan proses pelaksanaan pembangunan sesuai prosedur yang benar," jelas Ning Ita, sapaan wali kota usai sidak di rest area pusat oleh-oleh Gunung Gedangan. (ris/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News