JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Dua desa di Kabupaten Jombang terendam banjir sejak tiga hari lalu, yakni mulai Minggu 2 Februari 2020. Desa yang terendam banjir yaitu tepatnya di Dusun Beluk, Desa Jombok, serta Dusun Kendondong, Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.
Dari data yang didapat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, ada sebanyak 445 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir di dua dusun, dengan rincian 285 KK di Dusun Beluk, dan 160 Kepala Keluarga di Dusun Kendondong. Dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 15-50 centimeter menggenangi hampir merata di dua dusun tersebut.
Baca Juga: Cegah Banjir, DPUPR Jombang Normalisasi Sejumlah Sungai
Petugas BPBD Kabupaten Jombang, Pepi mengatakan banjir yang terjadi di dua dusun tersebut merupakan akibat luapan dari sungai Ngotok Ring Kanal yang tidak mampu menampung debit air, akibat tingginya curah hujan di wilayah hulu sungai.
“Banjir disebabkan meluapnya anak sungai Ngotok Ring Kanal, dan berdasarkan laporan yang masuk, air mulai menggenangi rumah sejak minggu dan sampai saat ini belum surut,” ucapnya saat ditemui di Dusun Beluk Desa Jombok, (Selasa 04/02/20).
Baca Juga: Cegah Bencana Banjir, Polres Jombang Bersihkan Aliran Sungai
Prediksi BPBD, banjir masih akan berlanjut hingga lima hari ke depan. Hal ini berdasarkan perkiraan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bahwa masih tingginya curah hujan di Kabupaten Jombang.
“Untuk itu segala kemungkinan sudah disiapkan, mulai dari posko pengungsian dan dapur umum yang kami letakkan di masing-masing kantor desa. Dan untuk suplai kebutuhan makanan, akan kita kerja samakan dengan Dinas Sosial dan Relawan,” terangnya.
Hingga saat ini, petugas BPBD masih terus melakukan pendataan serta melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir, dengan menggunakan perahu karet yang sudah disiapkan.
Baca Juga: Diguyur Hujan 7 Jam, 4 Kecamatan di Jombang Banjir
Akibat dari banjir tersebut, BPBD Jombang mendistribusikan air bersih untuk warga yang terdampak. Pengiriman dilakukan secara periodik, yakni dengan mengisi stok air dalam tandon air yang sudah disiapkan di masing-masing wilayah terdampak.
“Kami juga melakukan pendistribusian secara mobile pada lokasi yang bisa dijangkau oleh mobil tangki air. Nanti warga dengan membawa ember serta galon air mineral akan melakukan jemput bola dari mobil tangka,” pungkas Pepi.
Baca Juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Jombang Siagakan Personel dan Peralatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News