GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2019 Kabupaten Gresik gelombang I digelar di gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gresik, Sabtu (8/2).
Tahun ini, Kabupaten Gresik dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan SKD bagi para peserta tes yang berasal dari Kabupeten Lamongan, Kabupaten Tuban, dan Kabupaten Bojonegoro.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Bupati Yani Tegaskan Komitmen Pemkab Gresik di Sektor Kesehatan
Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim secara resmi membuka pelaksanaan SKD tersebut. Turut hadir juga Kepala Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya Tauchid Djatmiko, Asisten III Kabupaten Lamongan Sudjarwo, Kepala BKSDM Kabupaten Tuban Moh. Nurhasan, dan juga Plt. Kepala BKKP Kabupaten Bojonegoro Muh. Aan Syahbana.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Gresik Nadlif mengungkapkan, pelaksanaan SKD CPNS diikuti oleh 25.972 orang selama dua hari, yakni 8 dan 28 Februari 2020.
Dari Kabupaten Gresik diikuti 8.971 orang, Kabupaten Bojonegoro diikuti 4.675 orang, Kabupaten Tuban 6.309 orang, dan Lamongan 6.017 orang. "Setiap hari akan dibagi 4-5 sesi dengan peserta masing-masing sesi sebanyak 300 orang. Mereka akan mengerjakan soal ujian dengan menggunakan system Computer Assited Test (CAT)," ungkapnya.
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
Kepala Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya Tauchid Djatmiko menyampaikan bahwa Kabupaten Gresik saat ini diberi kepercayaan melaksanakan tes CPNS untuk formasi 2019.
Segala persiapan dari mulai kelayakan gedung hingga sarana prasarana pendukung telah dinyatakan siap. "Dari mulai kesanggupan, kesiapan hingga menjelang pelaksanaan, tentu kami kontrol. Memang Kabupaten Gresik sudah sangat layak untuk dijadikan sbagai tuan rumah pelaksanaan tes tahun ini," ujarnya.
Ia berpesan kepada peserta untuk mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh. Sebab, yang menentukan lolos atau tidaknya peserta adalah atas hasil sendiri. "Peserta harus berusaha maksimal, sebab tidak ada yang bisa membantu dalam mengerjakan soal. Masing-masing soal tentu berbeda dan acak. Maka jangan tergesa-gesa, kerjakan dengan sungguh-sungguh," pesannya.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
Sementara wabup berharap agar pelaksanaan SKD sampai dengan selesai berjalan dengan lancar dan sukses.
"Yang terpenting seluruh peserta senantiasa dberikan kelancaran dalam melaksanakan dan mengerjakan soal ujian. Kami menjamin bahwa pelaksanaan tes CPNS berjalan dengan obyektif dan transparan. Seluruh peserta tidak bisa saling mencontoh. Karena ternyata soalnya tidak sama dan dibuat acak. Jadi murni hasil pemikiran pribadi. Harapannya tentu ingin lolos semua. Tetapi Pemerintah Kabupaten Gresik sendiri hanya diberikan kuota 459 formasi untuk diberi kesempatan mengabdi sebagai PNS di lingkungan Pemkab Gresik," katanya.
Wabup berpesan, bagi yang diberikan kesempatan mengabdi nantinya harus bisa merubah pola-pola kerja lama. Seperti di kantor harus memiliki target kerja yang jelas dan juga integritas sebagai PNS.
Baca Juga: Pembangunan Gedung Labkesmas Tahap I Dinkes Gresik Rampung
"Harapan kami, melalui penerimaan CPNS ini, Pemkab Gresik memperoleh PNS yang betul-betul memberikan dampak yang luar biasa bagi pelayanan terhadap masyarakat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Pada kesempatan ini, wabup juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada BKN yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemerintah Kabupaten Gresik untuk melaksanakan tes yang juga diikuti oleh 3 kabupaten lain. (hud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News