GRESIK, BANGSAONLINE.com - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Pemuda Nusantara (Genpatra) Gresik yang getol mengawal kasus-kasus korupsi memberikan atensi khusus terhadap sejumlah proyek Pemkab Gresik dari dana corporate social responsibility (CSR).
Terlebih, belakangan ini proyek dari dana CSR mendapatkan sorotan besar dari publik Gresik karena anggaran yang digelontorkan mencapai puluhan miliar rupiah.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Menurut juru bicara (Jubir) LSM Genpatra Jhon Oi, proyek Pemkab Gresik dari dana CSR selama ini lemah dalam pengawasan. Terlebih, disinyalir kurang adanya transparansi dalam publikasi angaran yang digunakan.
"Fakta ini bisa dilihat dari sejumlah perusahaan pemberi CSR saat proyek-proyek itu diresmikan, mereka terkesan selintutan, bahkan menutup-nutupi anggaran CSR yang telah dikeluarkan perusahaan untuk membangun proyek dengan alasan tak etis. Kondisi ini sangat rawan terjadinya tindakan penyimpangan, baik berupa korupsi maupun gratifikasi," jelasnya, Senin (10/2).
Jhon Oi mengaku telah memiliki data soal sejumlah proyek Pemkab Gresik dari CSR. "Saat ini kami tengah melakukan investigasi dan pendalaman untuk membuktikan ada tidaknya unsur dugaan korupsi, gratifikasi, atau penyimpangan lain dalam sejumlah proyek CSR tersebut," ungkapnya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Genpatra mendesak agar semua proyek Pemkab Gresik yang dibangun dari dana CSR dari beberapa perusahaan dilakukan audit independen. Langkah ini untuk membuktikan adanya penyimpangan atau tidak," pungkasnya.
Diketahui, Pemkab Gresik di bawah kepemimpinan Bupati Sambari Halim Radianto telah membangun sejumlah proyek bernilai puluhan miliar dari dana CSR. Di antaranya Gapura Selamat Datang di perbatasan Gresik-Surabaya maupun Gresik-Lamongan.
Kemudian Keris Sumelang Gandring di perempatan Sentolang Kecamatan Kebomas, Tugu Lontar di perempuan Kebomas Kecamatan Kebomas, landmark Gajah Mungkur di perlimaan Sukorame Kecamatan Gresik, dan terakhir yang baru proses pengerjaan landmark Gardu Suling (Garling) di perempatan Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kecamatan Gresik. (hud/dur)
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News