PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Upaya Pemkab Pasuruan dalam melakukan percepatan penanganan sarana infrastruktur yang rusak akibat diterjang bencana terus dimatangkan. Agar pelaksanaan pembangunan kedaruratan bisa tepat sasaran, pihak BPBD Kabupaten melakukan rapat kordinasi dengan beberapa OPD terkait.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt Kepala BPBD, Tecto pada BANGSAONLINE.com. Ia mengungkapkan, bahwa Bupati Pasuruan meminta agar penanganan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana dilakukan secepat mungkin, dan tepat sasaran.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
"Beberapa OPD terkait sudah melakukan peninjauan ke lokasi untuk melakukan penghitungan kebutuhan anggaran perbaikan infrastruktur untuk dimintakan persetujuan bupati," jelas Tecto yang juga menjabat Camat Winongan, Jumat (14/2).
Adapun dana perbaikan sarana infrastruktur itu diambilkan dari anggaran kebencanaan, yakni dari BTT (belanja tidak terduga) yang melekat di Badan Keuangan Daerah (BKD). Tecto menjelaskan, teknis penanganan nanti langsung oleh OPD terkait. Ia menyontohkan kerusakan jembatan, jalan, tanggul penahan jalan yang ditangani oleh DPU Bina Marga. OPD tersebut mengajukan anggaran sebesar Rp 1,73 miliar untuk perbaikan infrastruktur.
Terpisah, Kepala DPU Bina Marga Ir. Hanung Widya Sasangka yang didampingi Kabid Pemeliharaan Rutin Sidik, S.T. membenarkan pihaknya mengajukan anggaran dari BTT sebesar lebih kurang Rp 1,73 miliar. Dana tersebut rencananya akan dipergunakan untuk perbaikan beberapa jembatan yang rusak, seperti jembatan di Kecamatan Grati dan Kecamatan Winongan.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
"Juga pembangunan saluran drainase di Kecamatan Gondangwetan, perbaikan jalan beton di Kecamatan Beji. Rencananya untuk penangan perbaikan sarana infrastruktur yang rusak akibat bencana akan dilakukan secara permanen," jelas Hanung. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News