GRESIK, BANGSAONLINE.com - Polemik dana corporate social responsibility (CSR) puluhan miliar dari sejumlah perusahaan yang digelontorkan untuk membangun sejumlah proyek landmark Pemkab Gresik, terus memantik reaksi DPRD setempat.
Anggota Komisi III DPRD Gresik, Edy Santoso menyatakan pihaknya akan mengagendakan memanggil Asisten II Sekda dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menanyakan perihal CSR tersebut.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Menurut Eddy, sejumlah proyek dari dana CSR yang dibangunkan untuk landmark juga menjadi perhatian publik nasioanal setelah sejumlah media baik regional maupun nasional mempublikasikannya.
"Makanya, DPRD Gresik sangat perlu untuk minta penjelasan Pemkab Gresik. Sebab, selama ini kami tak pernah dimintai saran atau pendapat soal proyek-proyek kontroversial tersebut sebelum dikerjakan," ungkap Ketua Fraksi Demokrat DPRD Gresik ini kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (16/2).
Edy juga mengungkapkan, banyak mendapat pengaduan dan keluhan kepadanya dari masyarakat soal dana CSR puluhan miliar yang digelontorkan sejumlah perusahaan di wilayah kota Gresik tersebut.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Sebab, banyak kebutuhan masyarakat di sekitar perusahaan yang belum bisa ter-cover dari CSR meski sudah diajukan. "Ini yang akan kami luruskan," terang politik asal dapil I (Gresik dan Kebomas) ini.
Edy juga mengungkapkan hasil turba (turun ke bawah) ke sejumlah desa di dapil I, bahwa banyak keluhan dan masukan dari masyarakat, terkait sulitnya mengajukan bantuan dari CSR perusahaan untuk keperluan kemasyarakatan.
Namun, di sisi lain, dana puluhan miliar yang digelontorkan oleh sejumlah perusahaan justru digunakan untuk membangun landmark yang dirasa tidak penting oleh masyarakat. "Seyogyanya Pemkab Gresik lebih memprioritaskan CSR untuk kebutuhan masyarakat yang lebih penting," pungkasnya.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
Sekadar diketahui, sejumlah proyek landmark yang dibangun dari dana CSR perusahaan di antaranya Keris Sumelang Gandring di perempatan Sentolang Kecamatan Kebomas, Tugu Lontar di perempatan Kebomas Kecamatan Kebomas, Gajah Mungkur di perlimaan Sukorame Kecamatan Gresik, dan Gardu Suling (Garling) di perempatan Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kecamatan Gresik. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News