KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Akibat hutan gundul, wilayah Desa Satak, Kecamatan Puncu dilanda banjir bandang. Banjir bandang dimulai pada Hari Sabtu (15/2), dilanjut Minggu (16/2).
Meski tidak ada korban jiwa, namun badan jalan yang menghubungkan Desa Satak menuju ke Alas Simpenan putus akibat diterjang banjir bandang.
Baca Juga: Tim FPRB Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Tanggap Bencana ke Murid SDN Tarokan 5
Data yang diperoleh BANGSAONLINE.com menyebutkan, awalnya pada hari Sabtu (15/2) sekira pukul 15.30 WIB, hujan deras yang disertai angin kencang melanda wilayah Desa Satak dan sekitarnya. Karena hujan deras tersebut, air yang meluber dari sisi perkampungan dan hutan wilayah Satak terkumpul dan mengalir ke arah jalan raya.
Karena tidak adanya saluran atau got, maka air yang berasal dari area hutan dan perkampungan meluber dan mengalir melintasi sepanjang jalan raya yang menghubungkan Desa Satak arah Desa Manggis sehingga jalan tidak bisa dilewati.
Banjir bandang tersebut, juga memutuskan badan jalan yang menghubungkan Desa Satak menuju hutan lindung (Simpenan) Desa Manggis karena tergerus derasnya banjir. Luapan banjir terjadi akibat tidak adanya serapan air dari hutan wilayah Timur Desa Satak karena hutan gundul, sehingga mengakibatkan lolosnya air ke arah Desa Satak.
Baca Juga: Keluarga Korban Hanyut di Sungai Parung Dapat Trauma Healing dari Pemkab Kediri
Belum selesai penanganan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri atas banjir bandang yang terjadi sebelumnya, banjir bandang susulan terjadi lagi pada hari Minggu (16/2) sekira jam 16.00 WIB.
"Jadi banjir sudah terjadi 2 kali, yaitu pada hari Sabtu dan Minggu ini. Karena hujan agak lama, maka banjir Minggu sore juga besar dan menutup akses jalan raya," kata Windoko, Komandan Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Kabupaten Kediri, Minggu (16/2/20).
Menurut Windoko, tindakan yang sudah dilakukan oleh BPBD Kabupaten Kediri adalah melakukan assessment dan pemberian bahan berupa bronjong. "Pengerjaan pemasangan bronjong akan dimulai dalam waktu dekat," pungkas Windoko. (uji/rev)
Baca Juga: Kakak-Beradik yang Hanyut di Sungai Parung Kediri Akhirnya Ditemukan Meninggal Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News