BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Setelah 10 hari dilaksanakan, Badan Pusat Statistik (BPS) Bangkalan mencatat sebanyak 1.370 KK telah melakukan Sensus Penduduk (SP) secara online.
Hal ini disampaikan Agip Yunaidi Solichin selaku Kasi Statistik Sosial BPS saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com. Pihaknya memang hanya menargetkan 20 persen warga Bangkalan yang melakukan sensus penduduk secara online ini.
Baca Juga: BPS Sebut Harga Cabai Rawit Nasional Masih di Atas Acuan
"Jadi saat ini upaya pemerintah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa melek media, ya dengan melakukan sensus penduduk secara online ini," jelasnya saat ditemui di kantornya, Senin (24/2/2020)
Dikatakannya bahwa, pelaksaan sensus penduduk ini dilakukan mulai dari 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020.
"Namun, kalau ada masyarakat yang belum melakukan sensus penduduk secara online sendiri, maka nanti akan disensus oleh petugas pada tanggal 1 Juli hingga 30 Juli 2020 dengan cara wawancara namun terinput secara online," ujarnya.
Baca Juga: Awal 2025, Harga Cabai Rawit Nasional di Atas Acuan
Ia berharap, masyarakat bisa melakukan sensus penduduk secara online, agar data penduduk Bangkalan bisa tercatat secara akurat.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat yang belum memiliki NIK untuk segera mengurus, agar dapat mengisi data melalui website resmi yang telah ditentukan pemerintah melalui http://sensus.bps.go.id. (ida/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News