Investasi di Pulau Tabuhan Harus Bisa Kerek Perekonomian Masyarakat

Investasi di Pulau Tabuhan Harus Bisa Kerek Perekonomian Masyarakat Para narasumber diskusi investasi dalam rangka memperingati HPN ke-74 di Pantai Bunder Bangsring Underwater.

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional yang ke-74, wartawan Banyuwangi yang tergabung dalam Persaudaraan Wartawan Sritanjung (PWS) menggelar diskusi dengan tema investasi bertempat di Pantai Bunder Bangsring Underwater, Selasa (24/2).

Salah satu narasumber dalam diskusi ini adalah Hakim Said, S.H., Penasehat PWS. Ia menyampaikan tentang investasi di Kabupaten Banyuwangi yang masih banyak menimbulkan pro dan kontra. Karena itu, ia meminta Pemda menyikapinya dengan bijak, dengan mengutamakan manfaat yang didapat dari penanaman modal tersebut.

Baca Juga: Daging Sapi dan Ayam di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

"Agar dalam dijalankannya investasi ini tidak ada yang dirugikan dari atas sampai bawah, terutama masyarakat yang tempat tinggalnya berada berdekatan dengan lokasi investasi," paparnya.

Ia menyontohkan problem investasi di Banyuwangi yang lagi hits dan bergejolak adalah investasi di Tabuhan Island yang berada di Kecamatan Wongsorejo Desa Bangsring.

Dulunya, tempat ini belum pernah sama sekali dijamah untuk dikelola secara profesional oleh masyarakat. Namun setelah datang investor, gejolak muncul. Warga berbondong-bondong untuk menolak.

Baca Juga: Konfirmasi Dugaan Pungli PTSL, Oknum Kepala Dusun di Desa Benculuk Banyuwangi Ancam Wartawan

"Padahal dulunya kelompok yang menolak ini tidak ada gerakan sama sekali untuk niat mengembangkan ataupun mengelolanya. Ini realitanya. Karena itu, investasi pengembangan Tabuhan Island yang dilakukan Pemda nantinya harus menguntungkan masyarakat Kecamatan Wongsorejo yang berdekatan dengan Pulau Tabuhan," paparnya.

"Bupati sendiri sudah menyatakan bahwa masyarakat masih bisa berkunjung ke Tabuhan Island. Di luar lokasi investor, nantinya akan disediakan satu hektare lahan untuk masyarakat, yang rencananya akan dibuat fasilitas umum bagi pengunjung wisata lokal maupun domestik dari luar daerah," urainya.

Acara diskusi dan tasyakuran juga dihadiri oleh Kapolsek Wongsorejo AKP Kusmin, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta Pokdarwis.

Baca Juga: Puluhan Peserta UKW Dewan Pers-LPDS di Banyuwangi Dinyatakan Kompeten

AKP Kusmin yang juga sebagai narasumber dalam kesempatan itu sependapat dengan Hakim Said. Ia berharap inventasi yang ada di Banyuwangi juga menguntungkan masyarakat.

Hanya ia menyarankan masyarakat melalui pokdarwis agar mengusulkan dulu MoU terkait keuntungan di dalam investasi ini.

"Contoh masyarakat dalam MoU-nya harus meminta pengangkutan pengunjung wisata ke Pulau Tabuhan yang mau ke tempat investasi maupun ke tempat wisata, harus naik kapal nelayan yang disediakan oleh Pokdarwis. Dan juga berapa orang masyarakat sekitar harus dipekerjakan di tempat investasi. Agar ke depannya perekonomian masyarakat bisa maju dan sejahtera semua," katanya.

Baca Juga: Jelang Maulid Nabi, Harga Telur Ayam Ras Merangkak Naik di Wilayah Ini

Setelah acara diskusi selesai, Kapolsek, Ketua beserta pengurus PWS memotong tumpeng. Setelah itu dilanjutkan makan bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO