JEMBER, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa datang langsung meninjau bencana amblesnya jalan dan ruko di kawasan Jompo, Jalan Sultan Agung, Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Rabu (4/2/2020) dini hari.
Datang sekitar pukul 00.15 WIB, Khofifah bersama rombongan yang menumpang mobil Toyota Hiace disambut langsung Bupati Jember Faida. Kemudian langsung melakukan rapat kordinasi di tenda posko bencana yang sudah disiapkan sebelumnya.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Dalam rapat koordinasi tersebut tampak dihadiri stakeholder terkait, di antaranya Kepala Pelaksana BPBD Jatim Suban Wahyudiono, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Ahmad Subki, dan jajaran dinas terkait. Sementara itu untuk jajaran Forkopimda, hanya tampak diwakili oleh Bupati Faida sendiri, dan juga Dandim 0824 Jember Letkol Inf La Ode M Nurdin.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Bupati Jember Faida menyampaikan laporan terkait penanganan yang sudah dilakukan Pemkab Jember terkait bencana amblesnya jalan dan ambruknya Ruko Jompo.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Setelah rapat tersebut, Gubernur Khofifah menuju lokasi bencana untuk meninjau langsung kondisi pasca kejadian dan sejauh mana penanganan bencana yang sudah dilakukan Bupati Jember Faida dengan jajarannya.
"Persis sebulan lalu kami bersama ibu bupati, Pak Dandim, Pak Kapolres, Pak Subki dari BPJN juga sudah meninjau langsung dan memang saat itu kita tegaskan untuk segera melakukan proses pembongkaran (ruko)," kata Khofifah saat dikonfirmasi wartawan usai meninjau lokasi bencana.
Khofifah menjelaskan, terkait penanganan bencana tersebut, nantinya akan dilakukan pembersihan dan pembongkaran dengan menutup akses Jalan Sultan Agung. "Hari ini langsung harus segera dilakukan pembongkaran. Sehingga tadi pagi (kemarin, red) saya sudah berkomunikasi dengan Pak Subki dan Kementeriaan PUPR supaya proses bisa dilakukan integeratif, antara timnya dari Pemkab, pemprov, dan PUPR," ulasnya.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
"Karena terkait wilayah terdampak, jalannya nasional, sungainya wewenang pemprov, dan untuk bangunannya wilayah pemkab. Tidak ada kendala sama sekali," sambungnya.
Dengan kondisi ini, gubernur pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jember. "Karena terkait pembersihan dan pembongkaran yang akan dilakukan ini, akan menutup Jalan Sultan Agung, sehingga kami harap maklum," katanya.
Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
Terkait rapat koordinasi yang dilakukan beberapa kali sebelumnya, mantan Menteri Sosial ini juga menyampaikan, sudah merencanakan langkah strategis. "Sehingga sekarang ditangani. Terkait pengambilan keputusan kebencanaan itu undang-undang yang mengatur," pangkasnya. (ata/yud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News