JEMBER, BANGSAONLINE.com - Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPU BMSDA) Pemkab Jember serta Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jatim bakal melakukan pembersihan dan relokasi ruko ambruk di Jl. Sultan Agung, Jember.
Pembersihan itu dilakukan menggunakan 4 alat berat, yakni 3 eskavator dan 1 penghancur batu.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Namun, penggunaan alat-alat berat tersebut membuat warga sekitar resah, utamanya para pemilik ruko di sebelah utara jalan. Mereka khawatir akan getaran dan debu yang ditimbulkan.
"Kalau dirobohkan ruko ini ke depan, khawatir debunya. Juga retakan dari bangunan itu. Karena kan tampak sudah gak aman itu bangunannya," kata Yanto, salah satu pedagang ikan hias saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (3/3/2020).
Yanto yang memiliki tokonya berlokasi tepat di depan Ruko Jompo yang ambruk itu, berharap agar ada solusi yang baik terkait penanganannya. "Karena kondisinya mengkhawatirkan. Sudah toko sepi, ditambah nantinya imbas lebih besar lagi. Semoga ada solusi baik," ujarnya.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
"Terkait getaran dari alat berat yang sedang bekerja merelokasi pasca bencana tersebut juga terasa mas, apalagi di lantai 2. Kita malah khawatir dan was-was setiap harinya," kata timpal Ester, pemilik ruko studio foto Jaya Abadi, yang berada di ruko sebelah Yanto.
Apalagi, sisa-sisa ruko nantinya juga akan dirobohkan ke jalan. "Mungkin ada solusi lain. Karena kalau dirobohkan getarannya bertambah besar. Semoga tidak sampai ada bencana tambahan," pungkasnya. (ata/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News