JEMBER, BANGSAONLINE.com - Proses pembersihan dan relokasi pasca bencana amblesnya Jalan Sultan Agung, Kecamatan Kaliwates dan ambruknya Ruko Jompo langsung dilakukan Pemkab Jember bersama jajaran Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jatim dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII.
Terkait proses tersebut, Kasi Jianrek Sub Bid Jemenopsrek Sub Ditkamsel Korlantas Polri AKBP Moch. Risya Mustario melakukan sidak langsung ke lokasi bencana.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Risya mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Jember untuk menutup akses jalan jalur provinsi itu selama satu bulan penuh. "Agar nantinya proses perbaikan ini cepat selesai," kata Risya saat dikonfirmasi wartawan usai melakukan sidak ke lokasi, Selasa sore (3/3/2020).
Sebagai solusi mengatasi kepadatan lalu lintas, nantinya juga dilakukan reka jalur lalu lintas sebagai alternatif sementara.
"Saya sudah dapat penjelasan dari Pak Kabag Ops Polres Jember Kompol Idham, dan Baur Diklantas Polres mewakili Kasat Lantas, bahwa untuk rekayasa lalinya nanti akan pengalihan jalan, yakni ke Jalan Hos Cokroaminoto dan Jalan Samanhudi," katanya.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Untuk jalan yang berada di wilayah bencana tidak boleh dilalui kendaraan. karena berada di bantaran Kalijompo untuk merobohkan bangunan yang masih tersisa.
"Nantinya selama sebulan. Karena untuk proses merobohkan bangunan dan dinormalisasi kembali kalinya (sungai, red)," tegasnya.
Ia juga mengungkapkan kemungkinan akan mengubah jalur nasional itu menjadi dua arah setelah proses tersebut dilakukan. Juga menimbang arus lalu lintas di Jember yang semakin padat.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
"Jika dulunya one way nanti akan dilakukan komunikasi lebih lanjut dengan forum lalu lintas yang juga gabungan dari Forkopimda bagusnya gimana. Apakah dimungkinkan untuk dua arah, atau rekayasa lalin lain. Yang jelas upaya sekarang adalah normalisasi sungai, dan bersyukur tidak ada korban jiwa," pungkasnya.
Sementara itu diketahui Senin malam (2/3) sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan sidak ke lokasi meninjau lokasi bencana. Saat itu Bupati Jember Faida yang melaporkan tentang progres kerja untuk penanggulangan bencana.
Terkait penutupan jalan Bupati Jember pastikan hingga dua minggu ke depan lokasi amblesnya Jalan Sultan Agung akan ditutup. Hal ini demi kelancaran proses evakuasi material yang roboh ke badan sungai Kali Jompo.
Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
"Di samping itu juga akan dilakukan perobohan atas ruko nomor 11-31 yang berdiri diatas aliran kali Jompo," kata Faida di hapadan Khofifah.
Untuk mempercepat proses penanganan, mulai Selasa (3/3) pengerjaannya berlangsung 24 jam. Proses evakuasi selain menggunakan 5 alat berat milik Pemkab Jember, juga dibantu dengan crane dari Provinsi Jawa Timur dan penghancur bangunan dari pemerintah pusat. (ata/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News