PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Stok masker konvensional di apotek-apotek Kabupaten Pamekasan mulai kosong. Kalaupun ada, harganya bisa melambung tinggi.
Sejak adanya informasi penyebaran virus corona dari Wuhan, China, dan adanya 2 warga Indonesia yang positif terjangkit Corona, kebutuhan masker semakin meningkat, termasuk di Kabupaten Pamekasan.
Baca Juga: Doa Bersama 40 Hari Meninggalnya Ibunda Pengusaha Madura Dihadiri Ribuan Warga
Bahkan, stok di beberapa apotek dan toko kesehatan pun sulit ditemukan. Kebutuhan masker yang tinggi membuat harga masker melambung tinggi.
Hal itu juga diungkapkan Yeni, warga Desa Blumbungan. Hanya saja ia mengaku membeli masker karena memang sudah terbiasa menggunakan penutup hidung dan mulut itu. Bukan karena merebaknya virus corona.
"Saat ini saya mencari masker di beberapa apotek dan toko kesehatan, sudah habis. Kalaupun ada harganya melejit," tutur wanita cantik tersebut, Rabu (04/03/20).
Baca Juga: Kapal Tanker Karam di Pantai Pasean Pamekasan, Diduga Terseret Ombak Tinggi
Menurut Andri Kurniawan, Asisten Apotek K-24 Pamekasan, sulitnya masker konvensional saat ini akibat permintaan yang tinggi.
Namun, sejak masker konvensional di Pamekasan sulit, penjualan PLUG Nasal Filter, cukup mengalami peningkatan.
"Jadi, silakan masker konvensional saat ini bisa digantikan dengan membeli masker PLUG Nasal Filter. Masyarakat tidak usah panik dengan adanya informasi virus corona yang sudah masuk ke Indonesia. Tetap waspada dan selalu berlaku hidup bersih," imbaunya. (yen)
Baca Juga: Polisi Bongkar Arena Judi Balap Kelereng yang Resahkan Masyarakat di Pamekasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News