PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Stok masker konvensional di apotek-apotek Kabupaten Pamekasan mulai kosong. Kalaupun ada, harganya bisa melambung tinggi.
Sejak adanya informasi penyebaran virus corona dari Wuhan, China, dan adanya 2 warga Indonesia yang positif terjangkit Corona, kebutuhan masker semakin meningkat, termasuk di Kabupaten Pamekasan.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Bahkan, stok di beberapa apotek dan toko kesehatan pun sulit ditemukan. Kebutuhan masker yang tinggi membuat harga masker melambung tinggi.
Hal itu juga diungkapkan Yeni, warga Desa Blumbungan. Hanya saja ia mengaku membeli masker karena memang sudah terbiasa menggunakan penutup hidung dan mulut itu. Bukan karena merebaknya virus corona.
"Saat ini saya mencari masker di beberapa apotek dan toko kesehatan, sudah habis. Kalaupun ada harganya melejit," tutur wanita cantik tersebut, Rabu (04/03/20).
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Menurut Andri Kurniawan, Asisten Apotek K-24 Pamekasan, sulitnya masker konvensional saat ini akibat permintaan yang tinggi.
Namun, sejak masker konvensional di Pamekasan sulit, penjualan PLUG Nasal Filter, cukup mengalami peningkatan.
"Jadi, silakan masker konvensional saat ini bisa digantikan dengan membeli masker PLUG Nasal Filter. Masyarakat tidak usah panik dengan adanya informasi virus corona yang sudah masuk ke Indonesia. Tetap waspada dan selalu berlaku hidup bersih," imbaunya. (yen)
Baca Juga: Calon Wakil Bupati Pamekasan dari Pasangan Kharisma Hadir dalam Video Dugaan Money Politic
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News