Tak Boleh Jualan di Sekitar Alun-alun Pasirian, Belasan PKL Geruduk Pemkab Lumajang

Tak Boleh Jualan di Sekitar Alun-alun Pasirian, Belasan PKL Geruduk Pemkab Lumajang Para PKL diterima bupati dan wakil bupati Lumajang.

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Lantaran tidak diperbolehkan berjualan di sekitaran Taman Alun-alun Pasirian, sebanyak 15 orang perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL) geruduk kantor Pemkab Lumajang, Kamis (05/03). Kedatangan mereka diterima bupati dan wakil bupati Lumajang.

Saat berdialog dengan bupati dak wakil bupati, mereka meminta agar diperbolehkan berjualan kembali di sekitar Alun-alun Pasirian. Namun keinginan para pedagang itu tidak disetujui. Mereka dipindahkan ke kawasan Pasar Pasirian.

Baca Juga: Dam Gambiran Diproyeksikan Rampung Desember 2024, Petani Ucapkan Terima Kasih ke Pj Bupati Lumajang

Bupati Lumajang mengatakan, pemkab bakal melakukan penataan kembali dan menyediakan tempat alternatif untuk PKL di Taman Alun-alun Pasirian, sehingga tamannya bisa tetap berfungsi sebagai ruang terbuka hijau.

"Pemerintah tetap berkeputusan untuk memastikan bahwa ruang publik seperti Alun-alun maupun taman, bisa menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi masyarakat. Dan, saya tidak mau ini kotor dan saya tidak mau Alun-alun Pasirian tidak tertata rapi," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat dialog dengan perwakilan PKL.

Cak Thoriq, sapaan bupati juga mengatakan bahwa hingga saat ini data yang telah terhimpun melalui salah satu perwakilan PKL, terdapat sekitar 64 pedagang yang membuka lapak di sekitaran Taman Alun-alun Pasirian. Namun, pemerintah daerah tetap akan memindahkan para PKL ke tempat alternatif yang telah disepakati sebelumnya, yakni halaman Pasar Pasirian.

Baca Juga: Warga Lumajang Ingin Program PTSL Berlanjut

Ia juga berkeputusan akan memperlebar tempat alternatif para PKL tersebut untuk berjualan, dengan membongkar pagar Pasar Pasirian sehingga ada ruang untuk pedagang bisa berjualan, dan Taman Alun-alun Pasirian bisa tetap berfungsi sebagai ruang terbuka hijau.

"Komitmen tak hanya kulinernya. Namun, kami juga meminta agar tempat alternatif ini nantinya juga bersih dan tertata rapi," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengungkapkan, setelah mendapatkan tempat alternatif untuk berjualan, dirinya juga meminta agar PKL dapat mengutamakan hal-hal yang mendasar. Misalnya menjaga masing-masing lapak dagangannya tetap bersih dan rapi.

Baca Juga: Usai Dilanda Banjir Lahar Dingin Semeru, Pemkab Lumajang Perbaiki Sejumlah Infrastruktur

Menurut dia, apabila tempat alternatif yang telah disediakan bersih, tentu akan memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. "Jadi rundingkan pada teman-temannya, karena PKL harus dituntut mengutamakan kebersihan," pungkasnya. (ron/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO