JEMBER ,BANGSAONLINE.com - Direktorat Kriminal Khusus Polda Jatim bersama Reskrim Polres Jember menyelidiki soal ambruknya Ruko Jompo dan Jalan Ambles Jl. Sultan Agung, Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur. Terkait proses tersebut, empat pejabat di lingkungan Pemkab Jember diperiksa polisi.
Di antaranya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Perizinan atau Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air, serta Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
"Intinya untuk kasus robohnya Ruko itu, kami bersinergi bersama dengan Direktorat Kriminal Khusus (Polda Jatim), sementara juga melakukan klarifikasi beberapa dinas," kata Kasatreskrim Polres Jember AKP Yadwivana Jumbo Qantasson saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (5/3/2020) petang.
"Keempat dinas yang dimintai klarifikasi di antaranya, BPKAD, Disperindag, Dinas Perizinan (PTSP), dan Dinas Pengairan (DPU BMSDA)," sebutnya.
"Sementara untuk proses mengetahui struktur dan kekuatan bangunan, kami juga menunjuk Unej sebagai ahli konstruksi. Kemarin sudah uji lapangan sampai hari ini,” sambungnya.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Untuk penyewa ataupun penghuni ruko, polisi juga meminta klarifikasi sebagai bentuk tambahan informasi.
Upaya yang dilakukan polisi itu, untuk mengetahui secara jelas apa penyebab pasti ambruknya bangunan dan amblesnya jalan nasional tersebut.
"Saat ini masih tahap penyelidikan. Di mana untuk pihak-pihak yang dipanggil sifatnya klarifikasi dan penyelidikan," katanya. Dari proses tersebut, polisi telah mengumpulkan informasi dalam bentuk dokumen.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
“Penyebabnya apa, kami menunggu dari ahli. Kami fokus pada penyebab ambruknya bangunan itu,” papar dia.
Diberitakan sebelumnya, pada Senin pagi (2/3/2020), Jalur nasional Jl. Sultan Agung ambles dan juga 10 Ruko Jompo di wilayah selatan jalan ambruk. Hingga saat ini para petugas dari Dinas pemkab, provinsi, dan pusat, bersinergi untuk melakukan proses pembersihan dan relokasi.
Sementara sekitar 21 ruko lainnya juga dalam proses dirobohkan, karena dinilai berbahaya, dan akan dirubah menjadi taman pinggir sungai. (ata/yud)
Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News