NGAWI (BangsaOnline) - Pembangunan jembatan Dampit Kabupaten Ngawi yang menghabiskan dana milyaran rupiah di duga kurang pendampingan teknis sehingga menyebabkan gagal konstruksi. Kondisi tersebut di sampaikan oleh wakil komisi empat DPRD Ngawi dan pihaknya mengaharap agar pemerintah berhati-hati dalam mengucurkan dana milyaran secara swakelola, sebab kalau masyarakat tak paham kontruksi akan menjadi pukulan balik pada pemerintah.
Proyek bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) maupun APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dengan nilai mencapai di atas Rp. 200.000.000 juta harus mematui ketentuan yang berlaku yaitu melalui proses tendering dan proses pelelangan sesuai Perpres Nomor 70 tahun 2012 tentang pengadaan barang dan jasa.
Baca Juga: Tampung Masukan Masyarakat, Pemkab Ngawi Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan SPP
Bahkan, selain itu jembatan dampit tersebut hanya menggunakan satu tiang ditengah, seharusnya minimal menggunakan dua tiang di tengah. "Diduga proyek pembangunan jembatan Dampit tersebut kurang pengawasan teknis sehingga gagal kontruksi,” ujar Yuono Kartiko Wakil ketua komisi tiga DPRD Ngawi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News