Gandeng Bank Jatim, Perumda Pasar Lamongan Terapkan E-Retribusi

Gandeng Bank Jatim, Perumda Pasar Lamongan Terapkan E-Retribusi Direktur Perumda Pasar Lamongan, Suhartono saat sosialisasi beberapa waktu lalu.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Lamongan menerapkan pembayaran retribusi berbasis elektronik atau e-retribusi dengan menjalin kerja sama dengan Bank Jatim.

"Sistem e-retribusi mempermudah pedagang dalam pembayaran retribusi. Selain itu banyak kemudahan yang diberikan pihak bank, khususnya dalam hal permodalan," ujar Nur Fuadah, salah satu pedagang busana muslimah kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (13/3) siang.

Menurut Nur Fuadah, dirinya selama ini tidak ada akses dengan pihak perbankan, tetapi kini ada tawaran modal usaha dari Bank Jatim Cabang Lamongan.

"Mudah-mudahan dengan kerja sama dengan Bank Jatim, usaha para pedagang di pasar baru semakin berkembang," ujarnya

Direktur Perumda Pasar Lamongan, Suhartono saat dikonfirmasi di kantornya mengatakan, pihaknya berkomitmen meningkatkan transparansi dalam pengelolaan pendapatan daerah sekaligus memudahkan pedagang dalam membayar retribusi.

"Ini upaya kita untuk memberikan kemudahan dan meningkatkan rasa saling percaya antara pedagang dan pengelola pasar. Karena uangnya dibayarkan langsung masuk ke sistem, bukan ke perorangan," ujar Suhartono.

Selain itu, kata Suhartono, dengan sistem ini pedagang bisa lebih mudah mengakses perbankan. "Ya otomatis, dengan sistem ini pedagang sudah menjadi mitra bank dalam hal tabungan. Nanti kalau sewaktu-waktu membutuhkan biaya atau modal usaha tentu lebih mudah karena sudah terkoneksi," ujarnya.

Perumda Pasar Lamongan kini mengelola sebanyak 17 pasar yang ditangani 9 UPT. "Kalau jumlah kios dan los ada 7.057 unit, pelataran ada 573 unit, sehingga total tempat usaha di pasar ada 7.630 unit," pungkasnya.

Direktur Bank Jatim Cabang Lamongan, Eko melalui Bagian Marketing, Sutikno menjelaskan, pelaksanaan sistem e-retribusi bertujuan memberikan kemudahan kepada para pedagang dan menjalin kemitraan dengan perbankan. 

"Ke depan, kalau data pedagang sudah masuk dan terakses dengan pihak bank, maka otomatis lebih mudah mendapatkan pinjaman permodalan karena sudah terkoneksi," pungkasnya. (qom/ian) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO