Jember Kirim Enam Siswa Ikuti Seleksi Paskibraka Provinsi Jatim

Jember Kirim Enam Siswa Ikuti Seleksi Paskibraka Provinsi Jatim

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Jember akan mengirimkan 6 orang peserta dari tingkat SMA untuk mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Jawa Timur. Sebelumnya, keenam siswa itu sudah diseleksi di tingkat kabupaten.

Terkait proses seleksi awal untuk tingkat Kabupaten Jember, pendaftaran sudah dibuka pada 20 Maret 2020 mendatang.

"Kemudian pada tanggal 23-24 nanti, dilanjutkan dengan seleksi fisik. Tanggal 7 april mendatang nama-nama yang terpilih sudah harus kami masukkan ke seleksi tingkat provinsi,” tutur Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jember Hery Setiawan saat dikonfirmasi wartawan usai mengikuti kegiatan Musyawarah Provinsi VIII Purna Paskibraka Indonesia Jawa Timur di Aula Hotel Green Hill Jember, Minggu (15/3/2020).

Nantinya dari keenam siswa yang ikut seleksi Paskibraka tingkat provinsi itu, akan diseleksi kembali untuk ikut seleksi lanjutan di tingkat nasional.

"Enam orang itu nanti terdiri dari tiga putra dan tiga putri. Tapi kalau berapa orang yang jadi delegasi Jember untuk lolos dari tingkat provinsi, kami serahkan semua ke penyeleksi tingkat Jatim itu,” imbuh Hery.

Diketahui sebelumnya, di Stadion Jember Sports Garden (JSG) Ajung, Rabu (11/3/2020) kemarin, sebanyak 1.772 peserta mengikuti latihan gabungan (Latgab) Paskibraka. Ribuan peserta itu berasal dari seluruh sekolah SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Jember.

Menyikapi proses seleksi Paskibraka tingkat kabupaten dan provinsi Jatim, Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Jawa Timur, Sarjono mengatakan, sudah menerima banyak laporan dari kota/kabupaten di seluruh Jatim, terkait persiapan seleksi yang sudah dilakukan.

“Untuk Jawa Timur sendiri sudah memulai tahapan proses seleksi Paskibraka itu. Tanggal 6 April nanti sudah ada seleksi di tingkat provinsi,” ungkap Ketua PPI Jatim yang baru dilantik ini.

Sementara itu menurut Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) pusat, Gousta Feriza, Paskibraka Indonesia sudah menjadi aset bangsa.

"Setiap tahunnya tidak kurang 25 ribu orang bergabung dalam program Paskibraka seluruh Indonesia. Ribuan orang itu melibatkan para pemuda yang berasal dari seluruh kota/kabupaten dan provinsi," ujar Gousta saat dikonfirmasi wartawan.

Gousta berharap, pemerintah daerah dapat memperhatikan Paskibraka dan para purna Paskibraka.

“Stakeholder dari lapisan yang ada bisa memperhatikan para purna Paskibraka ini. Jangan sampai anggaran yang besar (untuk pembinaan Paskibra), agar tidak terhenti setelah penugasan saja,” katanya.

Gousta juga meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memberikan ruang gerak lebih kepada purna Paskibraka. "Karena sebagai organisasi kepemudaan, penanaman cinta tanah air dari Paskibra sudah terbukti. Dari mulai peci, dada, kendit, melambangkan Indonesia, NKRI harga mati," pangkasnya. (ata/yud)