PASURUAN, BANGSAONLINE.com - H Muzamil Syafi'i, tokoh senior ormas Nahdlatul Ulama di Wilayah Pasuruan mengimbau masyarakat tidak panik menghadapi isu virus corona yang kian gencar.
"Jadi kita itu tak perlu takut dengan adanya isu corona itu. Wong yang terdampak lho kalau dipersentase antara 2% - 5% di dunia," kata Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut kepada BANGSAONLINE.com di RM. Kebon Pring, Karang Ketug, Gading, Kota Pasuruan, Senin (15/3).
Baca Juga: Mengapa Aturan Durasi Karantina Sering Berubah-ubah?
Muzamil juga mengimbau masyarakat umum, khususnya tokoh yang bukan ahlinya dalam bidang kesehatan, tidak mudah mengeluarkan statement mengenai virus corona. Sebab pernyataan itu membuat kepanikan kepada masyarakat.
Sehari sebelumnya, warga Pasuruan memang digemparkan dengan adanya virus corona tersebut. Salah satu warga yang dirahasiakan namanya, di Desa Rowogempol, Lekok, Kabupaten Pasuruan, sepulang dari umrah dikabarkan jatuh sakit. Kemudian oleh keluarganya dilarikan ke rumah sakit sekitar.
Setelah sampai di rumah sakit, ia dikabarkan terdampak virus Corona. Ternyata setelah dirujuk ke RS. Soetomo, warga tersebut dinyatakan negatif dari virus Corona. Isu seperti itulah yang tidak diinginkan oleh Muzammil, mantan Wakil Bupati Pasuruan tersebut.
Baca Juga: Rasional, Madu, Air Zam-Zam dan Kurma Tangkal Virus Corona, Ini Paparan Kiai Asep
Ia juga berharap kepada masyarakat Pasuruan dan sekitarnya, untuk membiasakan hidup bersih. Caranya dengan melakukan wudlu minimal 5 kali sehari.
"Jadi menurut saya, wudlu itu menghindarkan kita dari hadats kecil maupun besar. Sehingga kesucian kita itu terjaga dan tidak mudah kemasukan barang najis, Itulah kebenaran ajaran islam," pungkas Muzammil. (afa/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News