15 Warga Blitar Positif Corona, Pemkab Blitar Pastikan Hanya Hoax

15 Warga Blitar Positif Corona, Pemkab Blitar Pastikan Hanya Hoax Tangkapan layar yang beredar melalui WhatsApp, menyebut ada 15 warga Blitar positif corona. Diskominfo Kabupaten Blitar memastikan info tersebut tidak benar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Warga Kabupaten dihebohkan dengan beredarnya isu soal 15 warga Kabupaten positif corona. Kabar ini pertama menyebar berantai di aplikasi percakapan WhatsApp (WA).

"Instruksi dari Bapak Bupati Hari ini. sudah terkena wabah corona. Yang sudah terjangkit daerah Wlingi, Ponggok, Udanawu, Nglegok, Selopuro, dan Gandusari. Dengan jumlah positif suspect corona 15 orang. Pasien daerah Nglegok ada 1 yang dirujuk ke Malang. Instruksi dari Bapak Bupati , semua kegiatan yang mengarah pada acara" berkumpulnya banyak orang ditunda/diberhentikan terlebih dahulu. Untuk mencegah meluasnya wabah tersebut. Terima kasih...jaga kesehatan selalu," demikian bunyi tangkapan layar yang beredar melalui WhatsApp, Senin (16/3/2020).

Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus

Kepala Kominfo Pemkab Eko Susanto menyatakan, jika informasi tersebut hoax atau kabar bohong.

Eko mengaku, informasi itu pertama kali ditemukan oleh Tim Monitoring Media Sosial Dinas Kominfo Kabupaten .

Atas beredarnya informasi itu, tim gugus penanganan corona bidang komunikasi langsung melakukan penelusuran.

Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar

"Kami masuk dalam tim gugus penanganan corona, kami masuk dalam tim komunikasi tugasnya memberi informasi yang benar dan memantau berita bohong atau hoax terkait virus corona. Setelah kami dapat informasi itu, tugas kami memastikan berita itu. Lalu, kami langsung cek ke RSUD Ngudi Waluyo dan Dinkes, mereka sudah memastikan tidak ada pasien seperti yang dimaksud. Itu adalah hoax," tegas Eko Susanto.

Eko menambahkan, sejauh ini, Kominfo belum mengetahui asal muasal info hoax yang beredar itu. "Tim medsos masih menelusuri. Yang kami utamakan adalah menyampaikan ke masyarakat jika informasi yang beredar tidak benar atau hoax," pungkasnya. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ikuti Google Maps, Mobil Pikap di Blitar Dilewatkan Jembatan Bambu, Nyaris Terporosok':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO