BLITAR, BANGSAONLINE.com - Suasana di Lapas Kelas II Blitar nampak berbeda dengan hari biasanya. Tak ada antrean pembesuk berjubel di depan pintu gerbang Lapas. Hal ini karena pihak lapas meniadakan jam besuk untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Sebagai gantinya, warga binaan bisa melepas rindu dengan keluarga melalui fasilitas video call yang disediakan Lapas Klas II B Blitar. Secara bergantian, satu per satu warga binaan menghubungi keluarganya melalui layar android selama lima menit.
Baca Juga: Selama Ramadhan, Warga Binaan Lapas Blitar Rutin Tadarusan untuk Isi Waktu
Andik, salah satu warga binaan mengaku senang dengan fasilitas yang diberikan. Karena dengan fasilitas video call ini, dia justru bisa bertatap muka dengan istrinya yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hongkong.
"Sudah enam bulan saya sama sekali tidak berkomunikasi dengan istri saya, karena di sini adanya telepon wartel yang tidak bisa telepon ke luar negeri. Ini ada kesempatan, ya tentu saya senang sekali," ungkap Andik.
Baca Juga: Lapas Blitar Segera Direlokasi, ini Lokasinya
Pelaksana tugas (Plt) Harian Kepala Lapas Klas II B Blitar Johanes Agus Mijanto mengatakan, langkah ini merupakan upaya dari Lapas Kelas II B Blitar untuk melindungi warga binaan.
Kata dia, meski meniadakan jam besuk, pihaknya tidak menutup akses komunikasi warga binaan dengan keluarga dengan menyediakan fasilitas video call.
"Ini sebagai upaya kami melindungi warga binaan, terkait dengan perkembangan virus Corona. Jadi jam besuk ditiadakan, namun komunikasi tidak kita tutup. Kami sediakan fasilitas video call agar warga binaan tetap bisa berkomunikasi dengan keluarga di rumah masing-masing. Jadi keluarga tidak perlu kesini," terang Johanes.
Baca Juga: Wow, Kerupuk Puli Buatan Warga Binaan Lapas Blitar Tembus Hong Kong
Teknisnya, warga binaan cukup menyerahkan nomor telepon keluarga yang akan dihubungi. Kemudian nomor itu akan diinput ke handphone yang sudah disediakan petugas Lapas. "Setelah itu warga binaan tinggal menunggu giliran melalukan video call melalui aplikasi WhatsApp atau Google Duo," imbuhnya.
Johanes menambahkan, meski tak ada jam besuk, keluarga masih tetap bisa mengirimkan makanan dan kebutuhan warga binaan. "Keluarga masih bisa mengirim kiriman, baik makanan dan kebutuhan lainnya. Kita tampung di depan, nanti akan dicek petugas barang-barang apa saja yang boleh dibawa masuk," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News