BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Blitar akhirnya menutup lokasi wisata Makam Bung Karno (MBK) menyusul merebaknya virus corona. Penutupan berlaku mulai 18 Maret hingga 29 Maret 2020. Selama ditutup, Pemkot melakukan sterilisasi area MBK dengan menyemprotkan cairan desinfektan.
"Sudah saya umumkan, sementara memang kita hindari konsentrasi massa dalam jumlah banyak. Sementara ditutup, kita kita manfaatkan untuk menyemprotkan desinfektan, kita sterilisasi," ungkap Plt Wali Kota Blitar Santoso, Rabu (18/3/2020).
Baca Juga: KPU Respons Laporan Warga ke Bawaslu soal Loloskan Mantan Napi Jadi Calon Wali Kota Blitar
Selain MBK, Pemkot Blitar juga menutup wisata Istana Gebang. Bangunan yang pernah ditinggali Presiden Soekarno itu juga mendapat perlakuan yang sama dengan MBK. Petugas mulai membersihkan ruangan dan menyemprotkan desinfektan selama ditutup.
"Istana Gebang juga sama, pokoknya semua lokasi yang sering dikunjungi masyarakat umum dalam jumlah massa yang cukup banyak. Kondisinya darurat jadi semua harus memahami dan mengerti situasi saat ini," imbuh Santoso.
Selain lokasi wisata, penyemprotan desinfektan juga akan dilakukan di tempat ibadah serta tempat pelayanan umum seperti bank, terminal dan stasiun.
Baca Juga: Kaesang Turun ke Blitar, Menangkan Paslon Kepala Daerah yang Diusung PSI
"Termasuk sekolahan selama libur ini akan kami upayakan untuk disemprot agar nanti begitu siswa masuk sekolah kondisinya sudah steril," paparnya.
Sebelumnya, Pemkot Blitar berencana tidak menutup lokasi wisata termasuk MBK. Pemkot Blitar memiliki pertimbangan menjelang bulan Ramadhan biasanya jumlah kunjungan wisata akan berkurang sendirinya. Sehingga tidak diperlukan adanya penutupan. Namun melihat perkembangan situasi Pemkot akhirnya memutuskan untuk menutup lokasi wisata.
Sebelum ditutup, jumlah pengunjung di wisata Makam Bung Karno memang sudah menurun drastis semenjak merebaknya virus corona di Indonesia. Data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar jumlah pengunjung yang biasanya bisa mencapai 1.000 hingga 2.000 orang per hari, tinggal 500 orang per hari. (ina/dur)
Baca Juga: Jelang Pilwali Blitar 2024, KPU Lakukan Sortir dan Lipat Kotak Suara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News