SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Sidoarjo berupaya mencegah penyebaran virus Corona di wilayahnya. Selain bertahap menyemprotkan disinfektan di fasilitas publik dan tempat ibadah, pemkab memberikan tambahan insentif bagi petugas medis yang menangani pasien Corona.
Wabup Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan, pemkab berencana memberikan dana insentif setiap bulannya kepada seluruh petugas medis di rumah sakit (RS) dan puskesmas selama penanganan wabah virus Covid-19 ini.
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
"Bagi petugas-petugas kesehatan di puskesmas dan RS, dan mereka rentan karena berhubungan dengan pasien COVID-19, kami pikirkan untuk menambah dana insentif setiap bulannya. Mudah-mudahan dalam dua hari ini sudah kami putuskan," cetusnya saat penyemprotan disinfektan di Masjid Agung Sidoarjo, Kamis (19/3).
Selain Masjid Agung Sidoarjo, pemkab juga menyemprot empat masjid lainnya dan tempat ibadah yang lain serta fasilitas publik, pada Kamis (19/3).
Saat penyemprotan ini, wabup didampingi di antaranya Kajari Sidoarjo Setiawan Budi Cahyono, Kepala Dinkes drg Syaf Satriawarman, dan Ketua Takmir Masjid Agung, Nadhim Amir, serta anggota Komisi D DPRD Sidoarjo.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang
Tujuan penyemprotan disinfektan ini, kata wabup, agar tempat-tempat tersebut bisa bebas dari virus corona. Penyemprotan selanjutnya dilakukan petugas Puskesmas.
Upaya pencegahan juga dilakukan dengan mengurangi jam kerja ASN Pemkab Sidoarjo. Mulai 19 Maret sampai dengan 31 Maret 2020, jam kerja ASN pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00. Wabup yang karib dipanggil Cak Nur ini pun berharap warga Sidoarjo tidak panik, namun tetap waspada. "Yang paling penting juga berdoa," tandas politikus PKB ini. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News