Ansor Jatim Acuhkan Ancaman ISIS

Ansor Jatim Acuhkan Ancaman ISIS Rudi Triwachid, Ketua PW GP Ansor Jatim. foto: Didi Rosadi

SURABAYA (BangsaOnline) - Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur tidak mau terpancing dengan melakukan tindakan reaktif atas ancaman kelompok radikal Islamic State of Syiria and Iraq (ISIS). Bahkan Ansor memilih mengacuhkan ancaman serangan yang ditujukan pada mereka. Pasalnya, sudah melakukan deteksi cukup lama dari jejaring kelompok Islam garis keras.

“Gak usah ditanggapi serius, karena gaya mereka nantang-nantang begitu sudah lagu lama,” kata Ketua PW GP , Rudi Triwachid, kemarin.

Sebelumnya beredar video di laman Youtube, yakni seorang pria berkumis dan berjanggut dengan menggunakan bahasa Indonesia, mengancam Panglima TNI Jenderal, , dan Barisan Ansor Serbaguna ().
Video berdurasi 04:01 menit yang diunggah oleh akun bernama Al-Faqir Ibnu Faqir pada 24 Desember 2014 tersebut berjudul "Ancaman wahabi terhadap Polisi, TNI dan Densus 88, ".

Pada awal tayangan, pria itu langsung menyebut Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kepolisian, dan dengan sebutan laknatullah alaih. Pria itu mengatakan menunggu kedatangan TNI, , dan .
Sejauh ini belum diketahui sedang berada di mana saat video itu dibuat.

"Apabila kalian tidak datang kepada kami, kami akan datang kepada kalian," kata pria tersebut.

Rudi mengungkapkan, ancaman ISIS tersebut hanya sekadar memancing masyarakat Indonesia agar bereaksi dan marah, terutama dari keluarga besar Gerakan Pemuda Ansor, TNI, dan .

Kendati demikian, Rudi mengajak seluruh kader Ansor dan anggota di Jawa Timur untuk melakukan koordinasi dengan pengurus , TNI dan Polisi untuk melakukan deteksi dini atas bibit radikalisme dan terorisme di daerah masing-masing.

“Model ISIS bukan cermin gerakan Islam, karena Islam adalah agama yang ramah dan rahmatan lil ‘alamin,” tegas mantan anggota DPRD kabupaten Ngawi itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '3 Prajurit TNI Gugur Akibat Baku Tembak di Papua':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO