SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Penyebaran virus corona di Jawa Timur dari hari ke hari terus meluas. Jumlah pasien yang positif COVID-19 pun terus bertambah. Tidak ada lagi Kabupaten/Kota di Jatim yang bebas dari ancaman Covid-19.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam konferensi pers malam ini, Minggu (22/3) mengatakan, update data kasus COVID-19 di Jatim hingga hari ini pukul 18.00 WIB, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 999 orang, 88 orang pasien dalam pengawasan (PDP), dan 41 positif COVID-19 (coronavirus).
Baca Juga: Resmikan Gedung Sekber PHDI, Pj Gubernur Jatim Ajak Umat Hindu Jaga Kondisivitas Pilkada
“Total ada 41 orang positif COVID-19 di Jatim. Ini bertambah 15 positif yang baru dari data kemarin yang masih sebanyak 26. Tambahan 15 positif baru itu terdiri dari 9 orang Surabaya, 2 orang Sidoarjo, 3 orang Malang, dan 1 orang Kabupaten Blitar. Ada tambahan satu daerah baru yang terjangkit, yakni Kabupaten Blitar,” terang Khofifah di Gedung Negara Grahadi.
Menurut Khofifah, sangat perlu untuk mendapatkan perhatian dari semua pihak, agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan memaksimalkan langkah pencegahan COVID-19.
“Tetap menjaga jarak sosial, melakukan olah raga, tinggal di rumah dan keluar saat hanya urgent, pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan yang baik, atau jangan mengundang atau datang ke keramaian dulu. Tempat wisata, hiburan malam, night club, diskotik segera ditutup,” ungkap Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Jawa Timur, Heru Tjahjono mengakui adanya Kepala Seksi di Dishub Jatim yang dinyatakan positif COVID-19.
Bahkan, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur akan menerapkan lockdown dalam satu bidang, seiring dengan adanya 1 PNS di dinas tersebut yang positif COVID-19.
Heru yang juga menjabat Sekdaprov Jawa Timur dalam konferensi pers sore tadi mengatakan pihaknya telah mendapatkan laporan dan akan segera melakukan langkah-langkah sesuai protokol kesehatan yang diterapkan Pemprov Jatim.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
"Sesuai dengan aturan yang ada, kita akan lockdown bidang (Dishub, Red) terkait. Dan kita akan mengobservasi para pegawai di bidang tersebut selama 14 hari," ujar Heru Tjahjono.
Rencananya Senin (23/3) besok Sekdaprov akan melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur untuk melakukan beberapa kebijakan strategis penanganan COVID-19.
"Besok saya akan bertemu dengan Kadis Perhubungan Jatim dan membahas langkah-langkah yang akan diambil, terkait dengan staf-nya yang sudah positif COVID-19," lanjut Heru Tjahjono.
Baca Juga: Kanwil DJP Jatim II Gelar Media Gathering, Apa yang Dibahas?
Pejabat Dinas Perhubungan Jatim yang berposisi sebagai kepala seksi, dinyatakan positif COVID-19 setelah melakukan kegiatan di Jakarta selama 2 hari. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News