SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - M. Kamim dan Kariadi melangkah perlahan di areal perkebunan tebu Desa Candinegoro, Kecamatan Wonoayu, Minggu petang kemarin (22/3).
Kakak-adik tersebut hendak menangkap burung yang kerap hinggap di batang tebu. Seketika, Kariadi terperanjat. Dia melihat tulang-belulang tercecer di tanah.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Kariadi lantas berhenti. Tulang-belulang itu dipelototi. Sejurus kemudian, dia berteriak ke arah Kamim yang berjalan di depannya. "Cak ini (tulang) orang ta," ucap Kamim menirukan teriakan adiknya.
Awalnya Kamim tak percaya. Dia mengira tulang itu bangkai binatang. Pria 45 tahun melangkah ke arah yang ditunjuk adiknya tersebut. Memastikan penglihatan Kariadi. "Saya kaget. Ternyata benar tulang manusia," tuturnya.
Warga Desa Karang Puri itu bergegas keluar kebun tebu. Temuan itu disampaikan ke warga sekitar. Puluhan warga pun berdatangan ke areal tersebut.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
Selang beberapa menit, Polsek Wonoayu dan Tim Inafis Polresta Sidoarjo tiba di lokasi. Tulang-belulang tersebut segera dimasukkan ke dalam kantung. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Pusdikgasum Porong untuk divisum.
Kapolsek Wonoayu AKP Anak Agung Gede Putra Wisnawa menjelaskan, petugas membawa sejumlah temuan. Selain kerangka, petugas juga mengamankan pakaian dalam wanita serta pakaian yang tidak bisa diidentifikasi. "Namun kami belum bisa mengidentifikasi jenis kelamin dan berapa lama korban meninggal," paparnya.
Penemuan tulang-belulang itu juga menjadi perhatian Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji. Setelah mendapatkan laporan, dia segera memberikan intruksi. Petugas diminta mengecek identitas korban. "Saya memberikan penekanan khusus," ucapnya.
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait
Perhatian Sumardji itu disebabkan saat ini Polresta Sidoarjo tengah menangani kasus pembunuhan di Buduran. Korbannya bernama Putri Dewi Atika. Pelaku sudah ditangkap. Namun, hingga kini jenazah Putri belum ditemukan.
Dari pengakuan pelaku, Putri dibuang di Sungai Siwalanpanji. Selama tujuh hari, Polresta Sidoarjo bersama tim gabungan mengubek-ubek sungai tersebut. Sayangnya, belum menemukan hasil.
Untuk mengungkap jenis kelamin kerangka tersebut, Sumardji meminta seluruh barang bukti di visum. Mulai tulang, pakaian dalam, hingga pakaian. "Kalau identitas terungkap, selanjutnya tes DNA," paparnya.
Baca Juga: Begini Pembelaan Gus Muhdlor dalam Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo
Lebih lanjut, Sumardji berharap dalam dua hari ke depan identitas tulang-belulang di Candinegoro berhasil diungkap. "Rabu saya minta hasilnya," ucap pria asal Nganjuk itu. (cat/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News