PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Hasil laboratorium dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya terkait status seorang anak Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal hari Jumat (20/03/2020) lalu di RSUD Slamet Martodirdjo, menyatakan negatif Covid-19.
Hasil lab tersebut, diungkapkan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pamekasan dr. Ahmad Marzuki. Sehingga, ia memastikan EA, bocah 11 tahun yang sebelumnya masuk dalam kategori PDP dan meninggal di RS dr. Slamet Martodiwirdjo tidak terinfeksi virus Corona.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
"Negatif, artinya tidak terinfeksi virus corona," tutur dr. Ahmad Marzuki. Selasa (24/03/02) sore, saat dihubungi melalui WhatsApp.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa pasien EA, bocah asal Pademawu yang berada di Malang karena sakit dibawa pulang ke Pamekasan. Bocah itu sempat masuk ke UGD RSUD Slamet Martodirjdo pada hari Kamis (19/03/2020) dengan keluhan mual, muntah, serta lemas.
Pasien yang juga mengalami sesak napas akhirnya meninggal pada hari Jumat (20/03/2020). Masyarakat pun menduga pasien tersebut terjangkit virus Corona.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Namun, saat itu juga Bupati Pamekasan langsung membantah kabar tersebut. Untuk memastikan status korban, bupati meminta masyarakat menunggu hasil pemeriksaan spesimen ke laboratorium di Surabaya. (yen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News