BPLS Datangkan Pompa dan Ekskavator Untuk Sedot Lumpur di Tanggulangin Sidoarjo

SIDOARJO (BangsaOnline) - Satu mesin pompa dan ekskavator didatangkan oleh Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BLPS) untuk mengurangi volume air bercampur lumpur yang mengenangi permukiman rumah warga korban lumpur Lapindo di Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin sejak Kamis (25/12) hingga Jumat (26/12). Kedua alat tersebut sudah mulai dioperasikan.

"Pengerjaan dilakukan sejak Jumat kemarin," kata Sulastri kepada wartawan di pengungsian Kantor Balai Desa Gempolsari, Sabtu (27/12)

Baca Juga: 5 Dari 11 Terdakwa Kasus Korupsi Lumpur Lapindo Sidoarjo Diminta Ganti Rugi, Kok Bisa?

Mesin pompa digunakan untuk menyedot air campur lumpur yang ada di permukiman rumah korban lumpur yang kemudian dialirkan ke Sungai Ketapang. 

"Penyedotan menggunakan mesin pompa, air campur lumpur sudah berkurang," ujarnya.

Sedangkan ekskavator ada di permukiman rumah korban lumpur digunakan pembuatan alur lumpur ke Sungai Ketapang. Selama ini, sambung Sulastri, rumah warga terendam lumpur akibat jebolan tanggul lumpur yang tidak kuat menampung debit volume lumpur di kolam penampungan, serta pengerjaan tanggul kolam penampungan lumpur baru yang dilakukan BPLS.

Baca Juga: 17 Tahun Lumpur Lapindo, Korban Berharap Ada Bacapres yang Komitmen Membantu

"Pengerukan alur pembuangan lumpur dilakukan dari tanggul baru hingga Sungai Ketapang. Nantinya, saat hujan rumah warga tidak semakin parah banjirnya. Saat ini, warga korban lumpur Lapindo yang tempat tinggalnya terendam lumpur, berada di pengungsian Kantor Balai Desa Gempolsari, totalnya ada 45 jiwa," tandasnya. (nng/sho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'HOAX! Bukan Tanggul Lumpur Lapindo yang Jebol tapi Pipa PDAM di Jalan Raya Porong':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO