
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kabar viral di medsos adanya penghuni kos di daerah Kawatan RT 03 RW 04, Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan/Kabupaten Tuban yang disebut terpapar Corona, dibantah oleh Pemkab Tuban, Kamis (26/3/2020).
Pemkab Tuban melalui Direktur RSUD Dr Koesma Tuban, dr Saiful Hadi yang juga Perwakilan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan, pasien atas nama Ngatimah (60) asal Indramayu, Jawa Barat yang kos di daerah Kawatan tersebut tidak terpapar Corona.
Sesuai pemeriksaan, Ngatimah hanya mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) biasa dan ada tambahan satirasi oksigen.
Namun, karena Ngatimah ini berasal dari Indramayu zona merah, sehingga statusnya saat ini termasuk ODP (Orang Dalam Pemantauan). Ia menegaskan, bahwa orang yang dikategorikan ODP bukan berarti terpapar virus Corona.
"Jadi ODP negatif Corona. Begitu lengkapnya," tegas Saiful, begitu sapaan akrabnya.
Kata dia, informasi yang berhasil didata pemkab, Ngatimah memang kesehariannya sebagai pengamen di daerah Kabupaten Bojonegoro yang pulangnya hingga pukul 17.00 WIB. Kemudian, ia bertempat tinggal di kos sekitar Kawatan.
Di kos tersebut, Ngatimah tinggal bersama Kamirah (45) dan Ngaspen (45) yang keduanya juga berasal dari Indramayu. Tetapi, saat akan diperiksa di daerah Bojonegoro, Ngatimah melarikan diri dan naik bus ke arah Tuban.
Setelah Pemkab Tuban mendapatkan laporan itu, lalu Tim Gugus Tugas Covid-19 bergerak cepat dan memeriksa yang bersangkutan. "Saat dicek memang demam, tapi setelah pemeriksaan lanjutan, ternyata tidak terpapar corona," ungkap Saiful.
Pemkab mengimbau, kepada masyarakat agar tidak mudah panik dan menyebarkan berita hoax terkait Covid-19 ini. Sebab, semakin menyebarluaskan informasi yang belum tentu kebenarnnya, maka akan menjadikan masyarakat panik.
"Kami minta masyarakat juga menjaga pola hidup bersih dan sehat. Kemudian, hindari kerumunan massa," pesan mantan Kadinkes Tuban ini. (wan/rev)