BangsaOnline-Meski Muktamar NU ke-33 masih akan berlangsung pada Agustus 2015 tapi kandidat Ketua umum Tanfidziyah dan Rais Aam Syuriah PBNU mulai ramai digunjingkan di kalangan PWNU dan PCNU.
Yang menarik kini muncul kandidat ketua umum PBNU yang cukup fenomenal yaitu KH Salahuddin Wahid (Gus Solah). Kemunculan Gus Solah ini langsung mengubah peta kekuatan kandidat yang beredar selama ini. Jika sebelumnya kandidat yang muncul hanya Prof Dr KH Said Aqiel Siraj (ketua umum Tanfidziah PBNU), Asad Said Ali (wakil ketum PBNU/mantan wakil kepada BIN) , dan Dr Muhammad Adnan (wakil Rais Syuriah/mantan ketua Tanfidziah PWNU Jateng), kini sebagian besar PCNU mendukung Gus Solah untuk jadi ketua umum Tanfidziah PBNU. Cucu pendiri NU Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari ini didorong maju sebagai calon alternatif setelah PCNU-PCNU mengevaluasi kepengurusan PBNU selama empat tahun ini.
Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT
Lalu bagaimana tanggapan Gus Solah? “Saya tidak punya keinginan, tidak pernah mikir, apalagi berusaha ke arah itu (kandidat ketua umum PBNU),” kata Gus Solah kepada bangsaonline lewat SMS. Meski demikian ia mengakui banyak sekali PCNU yang menyalonkan dirinya sebagai ketua umum PBNU. “Ada banyak kawan termasuk PCNU yang mau nyalonkan saya,” kata Gus Solah.
Sementara kandidat Rais Aam mengerucut kepada dua nama. Yaitu KH Ahmad Hasyim Muzadi (Rais Syuriah PBNU/pengasuh dua Pesantren Mahasiswa al-Hikam Malang Jatim/Depok Jawa Barat) dan KH A Mustofa Bisri (Gus Mus, Plt Rais Aam Syuriah PBNU/pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang Jateng). Belakangan juga muncul nama KH Miftahul Akhyar (Rais Syuriah PWNU Jatim) sebagai kuda hitam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News