PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Beberapa pemilik toko di sekitar Pasar Baru meluruk Kantor Wali Kota Probolinggo, Selasa (31/3). Di depan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, mereka mengeluhkan keberadaan para bedak pedagang sementara yang ada di Pasar Baru yang terkesan kumuh dan kotor.
Menurut para pemilik toko, keberadaan tempat pedagang sementara itu menyebabkan omzet penjualan mereka menurun drastis. Pasalnya, kesan kumuh dan kotor yang menyelimuti itu, membuat para pembeli enggan datang ke toko mereka.
Baca Juga: Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gandeng PKL
"Kami berharap bisa segera terselesaikan pemindahan pedagang ke dalam pasar. Mohon ada perhatian dari pemkot, karena ini juga berpengaruh dengan omzet kita yang menurun 10 hingga 15 persen karena kondisi ini," ujar Teguh, pemilik toko di Jalan Niaga itu saat mengadu ke wali kota.
Berikutnya, dia juga mengeluhkan masalah drainase yang buntu sehingga air menggenang. Jika hujan dan banjir, sampah yang berada di bawah bedak terbawa air.
"Kalau hujan, mesti airnya tersumbat dan menggenang. Tidak hanya becek, tetapi bau selokan yang juga cukup menyengat. Sampah kotor juga ikut terbawa arus sehingga berada tergenang didepan toko," tegasnya lagi.
Baca Juga: Pj Wali Kota Probolinggo Gelar Audiensi dengan OPD
Mendapat keluhan itu, Wali Kota Habib Hadi berjanji pihaknya akan mencari jalan keluar yang terbaik bagi semua pedagang dan pemilik toko yang ada di sana.
"Kita terima semua masukannya. Semua sudah ada dalam surat ini, termasuk lengkap dengan fotonya. Ini sejalan dengan keinginan pedagang pasar agar segera masuk ke dalam. Hanya perlu dibenahi atapnya agar tidak bocor. Kita akan carikan solusi secepatnya," janji wali kota ke para pemilik toko.
Baca Juga: Hari Jadi Kota Probolinggo Viral di Media Sosial, Ada Apa?
Habib Hadi juga berjanji dirinya akan menjadikan Pasar Baru sesuai harapan pemilik toko maupun pedagang pasar. "Karena ini merupakan program kepala daerah sebelumnya, maka tidak bisa serta merta diputuskan begitu saja. Akan dibahas lebih lanjut agar ada solusi yang terbaik," dalihnya berkilah.
Perlu diketahui, saat menerima para pemilik toko, wali kota juga didampingi Wawali HMS Subri, Kepala Bappeda Rey Suwigtyo, Kepala DKUPP Gatot Wahyudi, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Amin Fredy. (ndi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News