Lagi, PDP Diduga Positif Covid-19 di Kediri Meninggal

Lagi, PDP Diduga Positif Covid-19 di Kediri Meninggal Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Chotib. (foto: ist.)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Satu lagi PDP (Pasien Dalam Pengawasan) di Kabupaten meninggal dunia. Data yang diperoleh BANGSAONLINE (BO) menyebutkan, bahwa PDP tersebut berasal dari Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten .

Pasien tersebut meninggal Minggu (29/3) malam, sebelum hasil uji laboratoriumnya keluar.

Baca Juga: Setubuhi Anak Kandung Sendiri, Pria di Kediri Ditangkap Polisi

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Kabupaten , dr. Ahmad Chotib, kepada BO via telepon, menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan bahwa pasien yang meninggal itu telah positif , karena hasil pemeriksaan Lab-nya belum keluar.

"Sampai saat ini hasil pemerikaaan Lab yang bersangkutan belum keluar. Jadi, kami belum bisa memastikan penyebab meninggalnya pasien tersebut," kata dr. Ahmad Chotib, Selasa (31/3).

Menurut dr. Chotib, bahwa pasien yang dilaporkan tersebut berjenis kelamin laki-laki, berusia lebih dari 60 tahun. Pasien itu meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung selama sepekan.

Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan

"Meski hasil uji lab dan swab pasien tersebut belum keluar, tapi pengurusan jenazah ditangani sesuai SOP pasien . Saat ini Tim Dinas Kesehatan Kabupaten masih menelusuri riwayat kontak pasien sebelum meninggal untuk mencegah penularan ," pungkas dr. Chotib yang juga Ketua IDI Kabupaten itu.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Iskak, dr Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B.M.Kes, kepada wartawan di Tulungagung, menjelaskan bahwa pasien itu meninggal akibat penyakit penyertanya yang memburuk. Pasien itu disebut berusia 78 tahun yang meninggal dengan kondisi yang sudah buruk saat ke RSUD dr Iskak.

Sebelumnya, pasien berstatus PDP asal Pare juga meninggal pada 24 Maret lalu. Dengan demikian, sudah ada dua pasien berstatus PDP di Kabupaten yang meninggal. (uji/rev)

Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO