JEMBER, BANGSAONLINE.com - Meski sudah berstatus wilayah zona merah, Pemkab Jember masih membolehkan masyarakat keluar masuk ke wilayahnya. Namun demikian, saat akan memasuki wilayah kota tembakau ini, masyarakat harus melakukan screening (pemeriksaan) dari dinkes secara ketat.
Screening itu dilakukan di 5 titik pos pemantauan Covid-19. Pos-pos itu didirikan di pintu masuk Kabupaten Jember. Yakni di Kecamatan Sempolan, Jelbuk, Semboro, Jombang, dan Sumberbaru. Screening ini diberlakukan sejak Selasa (31/3/2020) kemarin.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Warga yang hendak masuk Kabupaten Jember dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu. Jika ada yang terdeteksi lebih dari 38 derajat celsius, akan langsung dibawa ke fasilitas isolasi yang telah disediakan pemerintah.
Namun, jika suhunya 38 derajat celsius atau di bawahnya, akan disematkan gelang warna kuning dan mengisi formulir pernyataan. Serta nantinya dikategorikan sebagai ODR (orang sehat dalam risiko).
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
"Untuk pemantauan di 5 titik ini, dilakukan secara ketat dan kita sudah berkoordinasi dengan puskesmas setempat, juga polsek dan koramil," kata Bupati Jember Faida saat konferensi pers di aula lantai 2 Pendapa Wahyawibawagraha, Rabu (1/4/2020) siang.
Menurut bupati perempuan pertama di Jember ini, warga yang telah dipasang gelang kuning tersebut diharuskan mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari.
"Apabila selama 14 hari ODR tersebut diketahui tidak menjalankan isolasi secara mandiri, maka Pemkab Jember akan menjemput paksa yang bersangkutan untuk diisolasi di tempat yang telah disediakan pemerintah," tegasnya.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
Ia menjelaskan, gelang berwarna kuning itu dipakai untuk mempermudah pengawasan.
"Sedangkan untuk orang yang suhunya 38 derajat celsius atau di atasnya, akan langsung dibawa ke tempat isolasi yang telah disediakan pemerintah Kabupaten Jember," ujarnya.
Sejauh ini, Pemkab Jember telah menyediakan dua tempat isolasi, yakni di Jember Sport Garden dan Hotel Rembangan.
Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
Faida berharap, semua masyarakat bertindak kooperatif dalam bersama-sama mencegah penyebaran virus Corona. Bagi yang dari luar kota atau luar negeri, namun tidak sempat terdata bisa segera melapor ke puskesmas terdekat.
"Ini semata-mata bukan upaya untuk mengucilkan pendatang, tapi lebih kepada upaya pengawasan. Kemudian kami minta masyarakat untuk proaktif dan jujur akan kondisi yang dirasakan. Karena untuk menjaga diri sendiri, juga tim medis yang bekerja sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 ini," tegasnya.
Baca Juga: Wanita di Jember Tewas Terlindas Truk Akibat Jatuh dari Boncengan Motor Ayahnya
Faida menambahkan, selain di lima titik tersebut, screening juga dilakukan di Stasiun Jember. "Prosedur serupa juga diberlakukan bagi penumpang kereta api yang tiba di Kabupaten Jember," tandasnya.
Pantauan wartawan, screening suhu badan tampak dilakukan di Pospam Covid-19 Sumberbaru, Jember. Kapolsek Sumberbaru AKP Subagyo mengatakan, screening suhu badan dilakukan sesuai dengan SOP.
Baca Juga: Kurang Konsentrasi, Dua Pelajar di Jember Tewas Usai Alami Kecelakaan
"Hari ini sudah ada 115 mobil pribadi, 160 roda dua, 35 pick up, 25 truk, 3 bus, dan 16 mobil boks yang dicek. Tercatat ada 4 orang pengendara suhu tubuhnya 38 derajat celsius," sebut Subagyo.
Keempat orang itu langsung dilakukan tindakan pendataan, dan disuruh isolasi diri selama 14 hari ke depan. "Identitas sudah kami pegang, dan proses screening ini masih akan terus kami lakukan, dan laporan data selalu update," pungkasnya. (ata/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News