TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban dalam waktu dekat akan menggelar pasar murah di setiap pasar yang ada di 20 kecamatan. Hal itu dilakukan untuk menstabilkan harga bahan pokok, terutama saat pandemik Covid-19.
Kepala Dinas Diskoperindag Kabupaten Tuban, Agus Wijaya saat dikonfirmasi, Kamis (2/4) menerangkan, pasar murah ini sebagai digelar dampak penurunan ekonomi masyarakat sejah wabah Covid-19. Pasar murah rencananya akan dilaksankaan dalam tiga tahap.
Baca Juga: Diskopumdag Tuban Fasilitasi 80 UMKM untuk Bermitra dengan Toko Ritel Modern
Tahap pertama pada April 2020, tahap kedua menjelang atau awal bulan puasa, dan tahap ketiga menjelang lebaran nanti.
"Pertama kami akan melakukan di wilayah kota, kemudian dikembangkan di seluruh kecamatan di Kabupaten Tuban," beber Agus sapaan akrabnya.
Mantan Camat Montong ini menambahkan, pasar murah ini tidak berlaku bagi masyarakat umum, akan tetapi dikhususkan bagi mereka yang terdampak langsung. Mulai, pedagang yang tempat jualannya ditutup, pedagang keliling, PKL, tukang becak Sunan Bonang dan pekerja yang lainnya.
Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri
Metode pembagiannya pun sudah ditata oleh tim, yakni berdasarkan pendataan dan sesuai nama penerima. Proses distribusinya, dengan membagikan sebanyak kupon kepada 9.990 penerima. Diskoperindag akan menyediakan paket sembako senilai Rp 150.000 yang bisa ditebus dengan harga Rp 5.000.
"Teknik pendistribusian sangat diperhatikan, dilaksanakan mengikuti imbauan physical distancing, yaitu dengan menyediakan tempat cuci tangan dan mangatur jarak antrean. Sehingga tidak ada konsentrasi massa atau bahkan rebutan untuk mendapatkan sembakonya," beber Agus.
Cegah Covid-19, Pemkab Siapkan Dana Awal Rp 15 Miliar
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Pemkab Tuban sudah menyiapkan dana awal sebesar Rp 15 miliar.
Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Tuban, Ir Noor Nahar Husein. Ia menyatakan, dana Rp 15 miliar itu hasil refocusing anggaran atau pengaturan ulang anggaran untuk difokuskan pada penanganan Covid-19.
Ia menjelaskan dana awal Rp 15 miliar untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Tuban ini dapat berubah menyesuaikan kondisi yang ada ke depannya.
Anggaran yang telah disiapkan tersebut diperuntukkan banyak program dan kegiatan penanganan Covid-19. Di antaranya, untuk mencukupi kebutuhan APD di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan. Selanjutnya, memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak langsung dengan menggelar operasi pasar khusus.
Baca Juga: Awali Rangkaian HJT ke-731, Pjs. Bupati Tuban Ziarah ke Makam Ronggolawe hingga Sunan Bonang
"Calon penerima program ini diutamakan kepada masyarakat yang belum terdaftar dalam bantuan PKH, BPNT, maupun Bansos lainnya," tegas Wabup.
Sementara itu, PKL di parkiran Sunan Bonang Tuban, Karyadi mengaku senang mendengar kebijakan pemkab yang siap menggelar pasar murah. Ia berharap, program tersebut dapat terealisasi dan tepat sasaran.
"Sebab, masyarakat khawatir program sebaik itu dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Semoga pemerintah serius menjalankan program itu," harap Karyadi. (wan/rev)
Baca Juga: Peringati HJT ke-731, Diskopumdag Gelar Tuban Fair 2024 untuk Kembangkan Produk Unggulan Daerah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News