SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera mengirimkan surat kepada seluruh kedutaan Republik Indonesia (RI) yang berada di Negara-negara sahabat, baik di wilayah Asia, Eropa maupun Timur Tengah.
Surat yang dikirim tersebut, bertujuan untuk meminta jumlah data penduduk Surabaya yang berada di luar negeri (LN), agar pemkot bisa memberikan intervensi kepada mereka di tengah pandemik Covid-19.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, bahwa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menginstruksikan agar mengirim surat kepada seluruh Kedutaan RI yang berada di Negara sahabat.
"Tujuannya, untuk meminta data jumlah penduduk Surabaya yang belajar dan bekerja di sana. Istilahnya memantau kesehatan mereka di sana di tengah wabah pandemik Covid-19 ini,” kata Eddy di halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (02/04).
Meski pihaknya berharap tidak ada penduduk Surabaya di luar negeri yang sakit di tengah wabah pandemik ini, namun setidaknya pemkot bisa mengetahui posisi dan kondisi mereka. Makanya, pihaknya memastikan segera mengirimkan surat tersebut.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
“Kita buat surat, nanti mereka melaporkan datanya. Dan untuk intervensinya nanti kita tunggu dari data tersebut. Tapi, minimal kita tahu berapa warga kita yang ada di luar. Saat ini surat sedang kami buat, nanti setelah diteken Ibu Wali Kota, surat langsung kami kirim via email,” terang Eddy.
Ia juga mengimbau kepada seluruh warga Surabaya yang saat ini berada di luar negeri agar untuk sementara waktu tidak pulang ke tanah air hingga pandemik berahir, khususnya Surabaya. Upaya ini dilakukan sebagai langkah preventif social distancing untuk menekan penyebaran Covid-19. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News